Warga Pesisir Diminta Waspada Air Pasang Tinggi Awal Desember
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mengingatkan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir agar lebih waspada dalam beberapa hari ke depan. Kondisi astronomis berupa jarak bulan yang mencapai titik terdekat dengan bumi dan bertepatan dengan fase Bulan Purnama pada Kamis (4/12/2025), diperkirakan memengaruhi naiknya permukaan air laut yang berpotensi menimbulkan banjir pesisir (rob) pada 6–13 Desember 2025.
Kepala BPBD Kotim, Multazam menyampaikan, peringatan tersebut dikeluarkan guna memberikan ruang waktu bagi warga di sekitar Sungai Kotawaringin dan Teluk Sampit untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan pasang tinggi.
“Kami meminta masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap siaga. Kombinasi fenomena Perigee dan Bulan Purnama dapat menyebabkan air laut mencapai ketinggian yang lebih tinggi dari biasanya,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Ia juga menekankan pentingnya memantau informasi maritim dari BMKG agar warga dapat mengetahui perubahan cuaca maupun potensi gelombang tinggi. Menurutnya, informasi tersebut krusial bagi petugas maupun relawan di lapangan untuk memperkuat kesiapsiagaan.
“Silakan memonitor pembaruan dari BMKG Maritim dan segera melapor bila ada keadaan yang membutuhkan penanganan cepat. Kami juga menyediakan Hotline Kedauratan BPBD Kotim untuk respons cepat,” tambah Multazam.
BPBD mengingatkan bahwa kenaikan permukaan air laut dapat berdampak pada akses warga, terutama yang beraktivitas di bantaran sungai dan kawasan pesisir. Karena itu, masyarakat diminta lebih berhati-hati selama periode pasang maksimum berlangsung.
“Kami berharap warga bisa menjaga kewaspadaan untuk meminimalkan risiko selama masa potensi pasang tinggi ini,” katanya.
Di sisi lain, BMKG melalui pernyataan resminya juga menegaskan bahwa fenomena astronomis awal Desember ini bisa memicu banjir pesisir di berbagai daerah Indonesia. Analisis pasang surut menunjukkan bahwa lebih dari 20 wilayah pesisir masuk dalam kategori berpotensi terdampak.
Untuk wilayah Kalimantan Tengah, BMKG memproyeksikan rob dapat terjadi di sekitar Sungai Kotawaringin dan Teluk Sampit pada 6–12 Desember 2025, sehingga masyarakat setempat diimbau tetap memantau kondisi lingkungan sekitar selama periode tersebut. (ri)