Pemkab Kotim Pastikan Progres Perbaikan Jalan Dikebut Jelang Akhir Tahun

<p>Dinas SDABMBKPRKP Kotim mendampingi Komisi IV DPRD Kotim saat meninjau progres perbaikan jalan di Kota Sampit, Senin (15/12/2025). (Foto: Apri)</p>
Dinas SDABMBKPRKP Kotim mendampingi Komisi IV DPRD Kotim saat meninjau progres perbaikan jalan di Kota Sampit, Senin (15/12/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan seluruh pekerjaan perbaikan jalan yang masuk program prioritas tahun anggaran 2025 terus dikebut penyelesaiannya meski waktu pelaksanaan relatif singkat. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim Mentana Dhinar Tistama saat mendampingi Komisi IV DPRD Kotim melakukan sidak lapangan, Senin (15/12/2025).

Mentana menyampaikan, secara umum progres rekonstruksi dan peningkatan jalan di Kotim saat ini berjalan sesuai rencana. Bahkan, sebagian besar paket pekerjaan telah mencapai progres di atas 70 hingga 90 persen.

“Alhamdulillah, dari hasil pemantauan lapangan, kegiatan utama yang berjumlah tujuh paket, termasuk Jalan Pramuka, Jalan Nyai Enat, dan Jalan Wengga Metropolitan, progresnya sudah di kisaran 70, 80 bahkan ada yang mendekati 90 persen,” ujar Dhinar.

Ia menegaskan, pihaknya tidak menutup mata terhadap sejumlah pekerjaan yang progresnya masih di dibawah target. Dengan sisa waktu yang ada hingga akhir Desember, seluruh jajaran terus diminta memacu pekerjaan agar dapat selesai tepat waktu.

“Kegiatan yang masih kurang progresnya akan terus kami pacu. Kami kejar dengan sisa waktu yang ada, apalagi cuaca belakangan tidak menentu. Tapi kami optimistis pekerjaan bisa diselesaikan sesuai jadwal dan tetap mengacu pada spesifikasi teknis yang ditentukan,” katanya.

Ia menegaskan, percepatan pekerjaan tidak membuat pihaknya mengabaikan kualitas. Seluruh proses tetap diawasi agar sesuai dengan ketentuan teknis dan kualitas yang telah dianggarkan.

“Kami tidak mengesampingkan kualitas. Nilai teknis dan mutu pekerjaan tetap menjadi perhatian utama, meskipun dikejar waktu,” tegasnya.

Ia menjelaskan, banyaknya proyek yang dikerjakan menjelang akhir tahun disebabkan kegiatan perbaikan jalan baru dapat dilaksanakan melalui APBD Perubahan 2025, setelah pada APBD murni tidak tersedia anggaran untuk kegiatan tersebut.

“Karena pada APBD murni tidak ada kegiatan, maka setelah APBD Perubahan ditetapkan pada September, pekerjaan baru bisa dilaksanakan. Itu sebabnya cukup banyak proyek yang dikerjakan di penghujung tahun,” jelasnya.

Terkait kemungkinan pekerjaan tidak selesai tepat waktu, Mentana menyebut telah ada mekanisme yang mengatur, mulai dari perpanjangan waktu, pengenaan denda, hingga evaluasi kontrak.

“Semua sudah ada mekanismenya. Kalau memang tidak selesai, ada prosedur penambahan waktu, denda, atau kajian kontrak. Itu akan dibahas bersama sejumlah instasi termasuk dinas teknis, konsultan, inspektorat, dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.

Adapun paket pekerjaan prioritas perbaikan jalan tahun 2025 meliputi Jalan Pramuka sepanjang 2,1 kilometer dengan anggaran Rp9,86 miliar, Jalan Nyai Enat sepanjang 656 meter senilai Rp3,4 miliar, Jalan Wengga Metropolitan sepanjang 353 meter dengan anggaran Rp1,3 miliar, serta Jalan Samudra Kobes sepanjang 256 meter senilai Rp1,47 miliar.

Selain itu, perbaikan juga dilakukan pada Jalan Lesa Parenggean sepanjang 985 meter dengan anggaran Rp2,9 miliar, Jalan Anggur 3 sepanjang 482 meter senilai Rp1,9 miliar, Jalan menuju TPA sepanjang 515 meter dengan konstruksi mix agregat dan aspal senilai Rp1,27 miliar, serta Jalan Bengkirai sepanjang 1,610 kilometer dengan agregat B senilai Rp2,9 miliar.

Ia menambahkan, proyek perbaikan jalan tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Kotim dan tidak hanya terfokus di wilayah dalam Kota Sampit.

“Target kami seluruh pekerjaan selesai di Desember ini. Kami percepat semaksimal mungkin agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (ri)