Warga DAS Mentaya Diedukasi tentang Ancaman Terorisme oleh Personel Ditpolairud Polda Kalteng
TINTABORNEO.COM, Sampit – Personel Ditpolairud yang bertugas di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya melakukan kegiatan sambang sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya terorisme dan paham radikal anti-Pancasila. Upaya pencegahan terhadap berkembangnya paham radikalisme dan terorisme terus dilakukan oleh Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah.
Dalam kegiatan yang berlangsung santai namun penuh makna tersebut, masyarakat diberi pemahaman mengenai bentuk-bentuk ancaman ideologi radikal, cara-cara penyebarannya, serta bagaimana masyarakat dapat mengenali indikasi awal adanya upaya perekrutan atau penyebaran ajaran radikal di lingkungan sekitar.
Personel Ditpolairud menyampaikan pesan dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, yang menegaskan bahwa masyarakat memiliki peran sentral sebagai garda terdepan dalam menangkal berkembangnya paham radikalisme. Kapolda menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan dan keutuhan NKRI.
Sementara itu, Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Dony Eka Putra mengingatkan pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menegaskan bahwa penguatan ideologi merupakan langkah fundamental dalam mencegah gerakan radikal yang dapat mengancam persatuan bangsa.
“Masyarakat perlu terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk penyebaran paham radikal dan terorisme. Pemahaman terhadap Pancasila harus terus ditanamkan agar ideologi bangsa tetap kokoh,” ujar Dony, pada Minggu (16/11/2025)
Dalam penyampaian materi, personel Ditpolairud juga memberikan contoh dan simulasi sederhana tentang bagaimana mengenali tanda-tanda radikalisme, langkah pencegahan, serta mekanisme pelaporan jika terdapat aktivitas mencurigakan di wilayah DAS Mentaya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari warga yang merasa informasi tersebut sangat penting, terutama di tengah perkembangan teknologi dan media sosial yang rawan menjadi sarana penyebaran propaganda radikal.
Dengan adanya edukasi berkelanjutan seperti ini, Polda Kalteng berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan serta memperkuat ketahanan ideologi di wilayah Kalimantan Tengah. (li)