Tiga Insiden Akibat Cuaca Ekstrem di Kotim, dari Atap Terbang, Papan Reklame Ambruk hingga Pohon Tumbang
TINTABORNEO.COM, Sampit – Angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis (6/11/2025) sore, menimbulkan kepanikan warga. Salah satu insiden terjadi di Kecamatan Cempaga Hulu, tepatnya di Simpang 3 Muara Pelantaran, saat atap bagian belakang sebuah Alfamart tiba-tiba terlepas dan terbang terbawa angin.
“Anginnya besar sekali, datangnya mendadak. Tiba-tiba saja atap Alfamart itu terangkat dan terbang. Untung saja arahnya ke belakang, kalau ke jalan bisa bahaya buat pengendara,” ujar Rahman, warga setempat yang menyaksikan langsung.
Suara benturan logam yang keras membuat warga sekitar sempat panik. Sejumlah pedagang kaki lima di sekitar simpang tiga pun bergegas menutup lapak mereka karena khawatir angin semakin kencang.
Tidak hanya di Muara Pelantaran, dampak angin kencang juga terjadi di sejumlah titik lain di Kotim. Di Jalan Tjilik Riwut wilayah Kecamatan Cempaga, sebatang pohon besar tumbang dan sempat menutupi sebagian badan jalan, menyebabkan lalu lintas tersendat. Sementara itu, papan iklan di kawasan Kompi Antang, Sampit, juga dilaporkan roboh akibat tiupan angin.
Menanggapi kondisi tersebut, BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Kalimantan Tengah yang berlaku pada 6–8 November 2025.
Menurut keterangan resmi BMKG, fenomena MJO fase 5 (Maritime Continent) serta adanya daerah perlambatan angin atau konvergensi menjadi pemicu meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan disertai angin kencang.
“Wilayah Kalimantan Tengah, termasuk Kotawaringin Timur bagian selatan, berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” tulis BMKG dalam rilis resminya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti angin puting beliung, hujan disertai petir, maupun pohon tumbang. Warga juga disarankan menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca mulai menunjukkan tanda-tanda memburuk. (ri)