Menuju Final! 100 Tim Pelajar Adu Taktik di Babak 8 Besar Disdik Kotim Esport Cup 2025

<p>Disdik Kotim menggelar Turnamen Disdik Kotim Esport Cup 2025, di Citimal Sampit, Selasa (21/10/2025). (Foto: Apri) </p>
Disdik Kotim menggelar Turnamen Disdik Kotim Esport Cup 2025, di Citimal Sampit, Selasa (21/10/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Persaingan semakin ketat dalam gelaran Disdik Kotim Esport Cup 2025, yang kini telah memasuki babak delapan besar. Turnamen yang diinisiasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini diikuti oleh 100 tim pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA sederajat, yang digelar di Citimal Sampit. 

Ketua Panitia, Rusmadianto, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan minat dan bakat pelajar di bidang olahraga elektronik atau esport. Ia menjelaskan, pelaksanaan turnamen melibatkan berbagai unsur pendidik dan komunitas.

“Panitia kami terdiri dari guru-guru SD dan SMP, serta mendapat dukungan dari Dinas Kominfo dan ESI Kotim. Jadi ini kolaborasi nyata dunia pendidikan dan komunitas game,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).

Menurut Rusmadianto, sistem pertandingan dilakukan dengan format sederhana, yakni kemenangan ditentukan ketika tim berhasil menghancurkan power lawan. Meski sederhana, pertandingan berlangsung menantang karena kemampuan para peserta cukup merata.

“Banyak peserta yang performanya luar biasa. Bahkan, saat uji tanding dengan tim ESI, beberapa pelajar Kotim mampu menang. Ini bukti bahwa kemampuan anak-anak daerah tidak kalah dengan pemain dari Pulau Jawa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, cabang esport kini diakui sebagai olahraga yang dipertandingkan di ajang resmi, baik di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional. Karena itu, pembinaan sejak dini menjadi langkah penting untuk menyiapkan atlet masa depan.

“Dengan kegiatan seperti ini, mereka bisa belajar disiplin, kerja sama tim, dan strategi semua nilai positif yang bisa dibawa ke dunia nyata,” katanya.

Sementara itu, Kasi Kurikulum dan Penilaian Disdik Kotim, Muhammad Noor Aqbar, menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan implementasi dari kebijakan nasional tentang pengembangan industri gim dan esport.

“Dasarnya Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang percepatan industri gim nasional. Lalu diteruskan melalui surat Mendagri dan instruksi Bupati Kotim tertanggal 26 Maret 2025. Dari situ kami menindaklanjuti dengan SK Kepala Disdik tertanggal 1 Oktober,” paparnya.

Aqbar menyebut, antusiasme pelajar sangat tinggi. Dari 126 tim yang mendaftar, hanya 100 tim yang lolos verifikasi dan terbagi dalam tiga kategori: SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA.

“Babak penyisihan digelar pada 14–18 Oktober. Kini kami sudah masuk ke delapan besar di masing-masing kategori,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa babak final akan dilaksanakan pada 21–23 Oktober, yang sekaligus menjadi penutup kegiatan dengan agenda penyerahan hadiah kepada para juara.

“Kami berharap Bupati Kotim bisa hadir menyerahkan penghargaan langsung kepada para pemenang,” ucapnya.

Menurut Aqbar, ajang ini bukan sekadar lomba gim, tetapi wadah pembinaan karakter dan potensi. “Esport menuntut konsentrasi, strategi, dan sportivitas. Nilai-nilai itu yang kami ingin kembangkan agar pelajar bisa berprestasi di bidang positif,” pungkasnya. (ri)