Kemah Besar Pramuka 2025 di Ujung Pandaran Berikan Dampak Ekonomi untuk UMKM

<p>Wakil Ketua II DPRD Kotim, Rudianur (kanan depan) saat menghadiri Kemah Besar Pramuka se-Kotim 2025 di Pantai Ujung Pandaran, pada Sabtu (25/10/2025). (Foto: Ist)</p>
Wakil Ketua II DPRD Kotim, Rudianur (kanan depan) saat menghadiri Kemah Besar Pramuka se-Kotim 2025 di Pantai Ujung Pandaran, pada Sabtu (25/10/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rudianur, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Kemah Besar Pramuka se-Kotim 2025 yang digelar di kawasan Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit.

Menurutnya, kegiatan yang diikuti ribuan peserta dari berbagai kwartir ranting tersebut tidak hanya menjadi ajang pembinaan karakter generasi muda, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Kita gembira karena Pramuka di Kotim luar biasa pesertanya, mencapai lebih dari dua ribu orang. Ini tentu memberi efek besar bagi UMKM di sekitar lokasi kegiatan,” ujar Rudianur, Minggu (26/10/2025). 

Ia menjelaskan, perputaran uang selama kegiatan berlangsung bisa mencapai ratusan juta rupiah. Dengan banyaknya peserta yang berbelanja kebutuhan sehari-hari, makanan, hingga suvenir, maka dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat sekitar cukup besar.

“Kalau satu peserta saja membelanjakan uang sekitar Rp100 ribu selama kegiatan, bisa dibayangkan berapa besar nilai ekonomi yang berputar. Apalagi kalau sampai Rp200-300 ribu per orang, tentu luar biasa dampaknya bagi ekonomi lokal,” tambahnya.

Rudianur menilai kehadiran ribuan Pramuka dari seluruh kwartir ranting di Kotim, termasuk tiga kwartir baru yang baru saja dilantik oleh Bupati, menjadi bukti kuatnya solidaritas dan semangat Gerakan Pramuka di bawah kepemimpinan Halikinnor–Irawati (Harati).

“Ini bukti bahwa Pramuka di Kotim sangat solid dan terus berkembang. Mudah-mudahan ke depan kegiatan seperti ini bisa lebih besar lagi dan menjadi agenda rutin yang memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Rudianur juga mendorong pemerintah daerah agar memperhatikan fasilitas di kawasan bumi perkemahan (Buper) Ujung Pandaran. Menurutnya, peningkatan fasilitas umum sangat penting agar kegiatan serupa semakin nyaman di masa mendatang.

“Ada beberapa toilet yang perlu ditambah dan diperbaiki. Saya juga berharap ada tempat pertemuan khusus untuk tamu VIP agar lebih representatif,” katanya.

Ia berharap kegiatan serupa nantinya dapat melibatkan seluruh kabupaten di Kalimantan Tengah, sehingga Ujung Pandaran benar-benar menjadi pusat kegiatan Pramuka regional sekaligus sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. (ri)