Disdik Kotim Raih Penghargaan Atas Pelaksanaan SPMB yang Transparan dan Tertib

TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Instansi ini menerima penghargaan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah atas keberhasilannya menyelenggarakan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 dengan lancar, tertib, dan sesuai petunjuk teknis dari Kemendikbudristek.
Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas upaya Disdik Kotim menjaga proses seleksi agar tetap transparan dan berkeadilan bagi seluruh calon peserta didik, sekaligus memastikan setiap sekolah melaksanakan tahapan sesuai ketentuan.
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam keberhasilan pelaksanaan SPMB tahun ini.
“Alhamdulillah, pelaksanaan SPMB di Kotim berlangsung dengan baik. Semua tahapan berjalan sesuai juknis dari Kemendikbudristek, dan hal ini mendapat apresiasi dari BPMP Provinsi Kalteng,” ujar Irfansyah, Kamis (23/10/2025).
Ia menjelaskan, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari koordinasi yang kuat antara sekolah, panitia seleksi, serta dukungan dari masyarakat. Sejak awal, pihaknya menekankan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam penerimaan siswa baru agar semua anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk bersekolah.
“Seluruh sekolah kami minta benar-benar mematuhi aturan, baik dalam zonasi, afirmasi, maupun jalur prestasi. Tujuan kami sederhana, tidak ada anak yang merasa terabaikan dalam proses seleksi,” katanya.
Menurut Irfansyah, penghargaan yang diterima bukan hanya sekadar bentuk pengakuan, tetapi juga menjadi pemacu semangat bagi seluruh satuan pendidikan di Kotim untuk terus memperbaiki sistem tata kelola dan layanan pendidikan.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah. Ke depan, pelaksanaan SPMB di Kotim harus lebih baik lagi, dengan prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dalam dunia pendidikan masih sangat kuat.
“Semua pihak berperan, mulai dari kepala sekolah, guru, panitia, hingga masyarakat. Tanpa kebersamaan itu, hasilnya tentu tidak akan sebaik ini,” pungkasnya. (ri)