Di Bawah Hujan dan Terik, Petugas Satlantas Kotim Rela Begadang Atur Lalu Lintas Sei Lenggana, Pengendara: Salut dan Terima Kasih!

|
Oleh Salim
<p>Anggota Satlantas Polres Kotim saat mengatur lalu lintas di Jembatan Alternatif Sei Lenggana, Jalan Jendral Sudirman KM 21, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). (Foto: ist).</p>

Anggota Satlantas Polres Kotim saat mengatur lalu lintas di Jembatan Alternatif Sei Lenggana, Jalan Jendral Sudirman KM 21, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). (Foto: ist).


TINTABORNEO.COM, Sampit – Disaat kondisi cuaca yang  berubah-ubah, terik matahari yang menyengat di siang hari dan kadang hujan deras  mengguyur siang ataupun di malam hari, bahkan dinginnya udara dini hari, tak menyurutkan semangat anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotawaringin Timur (Kotim) untuk tetap berdiri di Jembatan Alternatif Sei Lenggana. Demi kelancaran arus lalu lintas, mereka rela begadang, meninggalkan keluarga, dan berdiri berjam-jam mengatur kendaraan yang antre panjang.

Pengendara pun mengapresiasi dedikasi itu. Salah satunya, Muhammad Noor, sopir pikap yang kerap melintas di jalur tersebut. Ia mengaku salut kepada petugas yang selalu sigap, sabar, dan penuh tanggung jawab.

“Saya sangat mengapresiasi. Mereka selalu standby 24 jam di sini demi tugas dan tanggung jawab mereka mengatur lalu lintas. Walaupun kita harus antre, itu hal biasa karena ini konsekuensi dari proses perbaikan jembatan yang nantinya juga kita gunakan,” ujar Noor, Kamis (14/8/2025).

Noor menambahkan, tanpa kehadiran petugas, lalu lintas di kawasan itu bisa berujung kacau.
“Kalau tidak ada yang mengatur, pasti berebutan. Apalagi mereka meninggalkan anak dan istri di rumah demi menjaga kelancaran lalu lintas di sini. Sama seperti kami sopir, harus rela ninggalin keluarga karena ini sudah jadi kewajiban,” ucapnya.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Kotim AKP Hariyanto mengungkapkan, pihaknya menurunkan lima personel Satlantas yang berjaga penuh di lokasi, dibantu personel cadangan dari piket.
“Anggota saya selalu standby 24 jam di lokasi pembongkaran Jembatan Sei Lenggana untuk mengatur lalu lintas. Kami minta para pengendara bersabar, tetap patuhi aturan, dan ikuti arahan petugas,” katanya.


“Anggota saya selalu standby 24 jam di lokasi pembongkaran Jembatan Sei Lenggana untuk mengatur lalu lintas. Kami minta para pengendara bersabar, tetap patuhi aturan, dan ikuti arahan petugas,” katanya.

Perbaikan Jembatan Sei Lenggana di Jalan Jenderal Sudirman memang menjadi pekerjaan besar yang memaksa adanya pengaturan lalu lintas ketat. Sistem buka-tutup diberlakukan, membuat kendaraan harus mengantri bergantian. Namun dibalik antrian itu, ada dedikasi tanpa lelah dari para petugas yang memastikan semua berjalan tertib. (li)