Bocah di Samuda Tertancap Besi Tenda, Orang Tua Pingsan, Polisi Masih Bungkam

|
<p>Kondisi bocah yang tertancap besi tenda (Foto: Ist) </p>

Kondisi bocah yang tertancap besi tenda (Foto: Ist) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Peristiwa nahas menimpa seorang bocah berusia sekitar 6 tahun di Jalan HM Arsyad KM 35, Desa Jaya Karet, Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu (10/8/2025) siang. Besi rangka tenda yang dibawa mobil pikap tertancap di dada kirinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berinisial A saat itu dibonceng kedua orang tuanya, M dan J, menggunakan sepeda motor Yamaha Xeon bernopol KH 2730 LD. Mereka melaju dari arah Samuda menuju Sampit dengan kecepatan cukup tinggi.

Di depannya, sebuah mobil pikap Suzuki bernopol KH 8048 FF yang dikemudikan T mengangkut besi kerangka tenda resepsi pernikahan. Diduga, pikap tersebut mengerem mendadak. Sepeda motor yang dikendarai keluarga korban tidak sempat menghindar, hingga menabrak bagian belakang pikap.

Benturan keras membuat kedua orang tua korban pingsan. Sang bocah mengalami luka parah setelah salah satu pipa besi menembus dada kirinya.

Saksi mata, Ida, yang kebetulan melintas di lokasi mengatakan dirinya terkejut melihat korban dengan besi masih menancap di dada.

“Saya lewat, lihat ada anak-anak tertancap besi. Besinya masih ada di dada kiri. Tapi saya tidak tahu persis kronologinya,” ujar Ida, Senin (11/8/2025).

Korban segera dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit. Kondisi bocah dan ibunya cukup serius sehingga harus dirujuk ke Palangka Raya untuk penanganan lanjutan.

Sementara itu, sang ayah mengalami lecet di dada kanan dan memar di kepala, sedangkan ibunya mengalami memar di dada dan luka ringan di wajah sebelah kiri.

Hingga berita ini dinaikan, Kanit Gakkum Satlantas Polres Kotim belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut. (li)