Upaya Disnakertrans Tekan Pengangguran Terbuka di Kotim

<p>Disnakertrans Kotim buka stan Job Fair di Taman Kota Sampit, Minggu (7/12/2025). (Foto : Andri)</p>
Disnakertrans Kotim buka stan Job Fair di Taman Kota Sampit, Minggu (7/12/2025). (Foto : Andri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali memaksimalkan strategi job fair sebagai langkah menekan angka pengangguran terbuka di daerah tersebut. Melalui kegiatan job fair mini yang digelar saat car free day (CFD) di Taman Kota Sampit, Minggu (7/12/2025), Disnakertrans mencoba memperluas akses masyarakat terhadap peluang kerja yang tersedia di sektor perkebunan.

Sekretaris Disnakertrans Kotim, Dedi Purwanto, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program penempatan tenaga kerja yang disusun pemerintah daerah menjelang awal tahun 2026. Ia menyebut sektor perkebunan masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, sehingga pembukaan informasi lowongan di ruang publik dianggap lebih efektif menjangkau pencari kerja lokal.

Menurut Dedi, kondisi ketenagakerjaan di Kotim masih menunjukkan tingkat pengangguran terbuka yang perlu perhatian serius. Karena itu, pemerintah daerah mendorong pelaksanaan job fair secara berkala, baik dalam skala kecil di ruang publik maupun agenda besar yang akan digelar pada momen perayaan hari jadi daerah. 

“Tingkat pengangguran masih tinggi. Job fair seperti ini sangat membantu mempertemukan pelamar dengan perusahaan,” ujarnya.

Dalam job fair mini itu, lima perusahaan perkebunan kelapa sawit membuka formasi pada sejumlah posisi, antara lain pekerja panen, perawatan, mandor, kerani panen, hingga staf administrasi seperti payroll checker. Pengunjung yang hadir di area CFD dapat langsung mengambil brosur lowongan dan menghubungi perusahaan terkait melalui kontak yang sudah disediakan.

Dedi menjelaskan bahwa sebagian besar kebutuhan perusahaan menuntut pelamar memiliki pemahaman mengenai operasional perkebunan serta kemampuan teknis seperti ketelitian dalam pengecekan data, kemampuan matematika, dan penguasaan Microsoft Office. 

“Kualifikasi minimal untuk sebagian besar posisi adalah ijazah SMA atau sederajat,” tambahnya. 

Selain kegiatan di CFD, Disnakertrans juga sedang menyiapkan job fair berskala lebih besar yang akan digelar pada Sampit Expo, 7 Januari 2026. Agenda tersebut direncanakan melibatkan puluhan perusahaan besar swasta yang akan membuka banyak formasi baru di awal tahun.

Pemerintah daerah berharap, dengan intensifikasi job fair ini, angka pengangguran di Kotim dapat terus ditekan, sekaligus membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat lokal untuk masuk ke dunia kerja. 

“Pendekatan yang lebih dekat dengan masyarakat seperti kegiatan di ruang publik menjadi cara efektif mempercepat penyebaran informasi kerja dan memperluas kesempatan ekonomi bagi warga,” demikian Dedi. (dk)