Tekan Inflasi, Pemkab Kotim Gelar Gerakan Pangan Murah

<p>Kegiatan Gerakan Pangan Murah di Taman Kota Sampit, Selasa (2/11/2025). (Foto: Apri)</p>
Kegiatan Gerakan Pangan Murah di Taman Kota Sampit, Selasa (2/11/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, PrimaFood, dan Kios Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah di Taman Kota Sampit, Selasa (2/11/2025). Kegiatan ini bertujuan menstabilkan pasokan dan harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Analis Ketahanan Pangan DPKP Kotim, Mira Septiasari, mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk memastikan masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama pada momentum hari besar keagamaan ketika harga komoditas biasanya meningkat.

“Gerakan Pangan Murah ini untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Natal dan tahun baru. Harga bisa lebih murah karena kami langsung mendatangkan distributor sebagai vendor, sehingga memutus mata rantai distribusi,” jelas Mira.

Berbagai komoditas dijual pada kegiatan tersebut, di antaranya beras SPHP dan beras premium sebanyak 2 ton, beras lokal Pagatan 5 kuintal, bawang merah 80 kilogram, bawang putih 50 kilogram, telur ayam ras 50 saf, gula pasir 200 kilogram, minyak goreng 25 dus, frozen food, minyak premium, serta ikan patin dari Dinas Perikanan.

Menurut Mira, seluruh barang yang dijual merupakan bahan kebutuhan pokok yang menjadi penyumbang inflasi, terutama beras yang mengalami peningkatan harga dalam beberapa bulan terakhir. Antusiasme warga disebut sangat tinggi.

“Respons masyarakat luar biasa karena harga komoditas jauh lebih murah dibandingkan di pasar. Dalam waktu 15 menit saja sebagian besar barang langsung habis terjual,” ujarnya.

Mira menambahkan, kegiatan serupa kemungkinan akan kembali digelar awal tahun depan berbarengan dengan agenda Pemerintah Kabupaten.

Sementara itu, salah seorang warga, Deli, menyambut baik penyelenggaraan gerakan pangan murah tersebut. Ia mengakui bahwa harga beberapa komoditas memang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

“Kegiatan ini sangat membantu. Tapi saya berharap stok bisa lebih banyak karena begitu saya datang, barang-barang sudah banyak yang habis,” ucapnya.

Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga stabil serta menekan potensi lonjakan harga pada akhir tahun. (ri)