Tekan Harga Jelang Akhir Tahun, Pemerintah Gelar GPM
TINTABORNEO.COM, Sampit – Lonjakan kebutuhan rumah tangga menjelang Natal dan Tahun Baru mulai terasa. Hal itu terlihat dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotawaringin Timur (Kotim) yang langsung diserbu warga begitu dibuka pada Selasa (2/12) pagi. Hanya dalam 15 menit, sebagian besar komoditas yang disediakan sudah ludes.
GPM yang berlangsung di Taman Kota Sampit pukul 08.00 WIB itu menjadi barometer tingginya minat masyarakat terhadap pangan murah, sekaligus menunjukkan tekanan harga yang mulai menguat menjelang akhir tahun.
Analis Ketahanan Pangan DPKP Kotim, Mira, mengatakan kegiatan ini menjadi intervensi pemerintah untuk meredam potensi lonjakan harga, terutama pada komoditas yang selama ini menjadi penyumbang inflasi.
“Menjelang Natal dan tahun baru harga-harga biasanya naik. Pemerintah hadir memastikan masyarakat bisa mendapatkan pangan dengan harga lebih murah,” kata Mira.
Harga bisa ditekan karena DPKP mendatangkan langsung para distributor sebagai vendor, sehingga mata rantai distribusi dipangkas.
“Harganya langsung dari distributor, jadi lebih murah dibanding di pasar,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, pemerintah menyediakan berbagai kebutuhan pokok, mulai dari beras SPHP dan premium sebanyak 2 ton, beras Pagatan 5 kuintal, bawang merah 80 kg, bawang putih 50 kg, telur ayam ras 50 saf, gula 200 kg, minyak goreng 25 dus, sayuran, aneka frozen food, hingga ikan patin dari Dinas Perikanan. Denah harga jual dibawa harga pasaran, kegiatan GPM diserbu masyarakat, hanya dalam waktu singkat komoditi yang disediakan habis terjual.
“Antusias warga sangat tinggi.Baru 15 menit sudah habis terjual,” ujar Mira.
Mira menyebutkan, pemerintah berencana menggelar kembali GPM pada awal tahun mendatang bersamaan dengan peringatan HUT Kotim. (dk)