Resmi Meluncur 7 Januari, Danum Sampit Jadi Air Minum Andalan Baru Kotim

<p>Stan BUMD PT Habaring Hurung dalam soft launching AMDK Danum Sampit di Taman Kota Sampit, beberapa waktu lalu. (Foto: Apri)</p>
Stan BUMD PT Habaring Hurung dalam soft launching AMDK Danum Sampit di Taman Kota Sampit, beberapa waktu lalu. (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Habaring Hurung akan meluncurkan secara resmi produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Danum Sampit pada 7 Januari mendatang, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kotim ke-73. Produk ini diproyeksikan menjadi air minum andalan baru sekaligus kebanggaan daerah.

Direktur PT Habaring Hurung, Dina Syarif, mengatakan seluruh persiapan peluncuran telah memasuki tahap akhir. Setelah seluruh perizinan, termasuk izin edar dari BPOM, rampung, pihaknya kini fokus pada proses percetakan kemasan baru.

“Setelah 7 Januari nanti, kami sudah siap menerima pesanan dari berbagai pihak. Saat ini prosesnya tinggal finalisasi kemasan,” ujar Dina, Sabtu (13/12/2025).

Ia menyebutkan, Pemkab Kotim juga telah memberikan dukungan penuh terhadap pemanfaatan Danum Sampit. Bupati Kotim telah menginstruksikan agar seluruh kegiatan internal pemerintah daerah menggunakan Danum Sampit sebagai air minum resmi.

“Tidak hanya untuk OPD, rekanan yang menyediakan konsumsi pada kegiatan Pemkab juga diarahkan menggunakan Danum Sampit,” jelasnya.

Sebelumnya, Danum Sampit telah diperkenalkan kepada masyarakat melalui kegiatan soft launching saat Car Free Day (CFD) di Taman Kota Sampit. Menurut Dina, respons masyarakat sangat positif terhadap kualitas produk tersebut.

“Airnya segar, tidak berasa, dan kemasannya simpel. Kemarin yang kami bawa botol 220 mililiter, masyarakat menilai ini lebih praktis dibandingkan kemasan gelas karena sekali minum langsung habis,” ungkapnya.

Danum Sampit tersedia dalam beberapa varian, yakni gelas 220 mililiter, botol 220 mililiter, botol 330 mililiter, dan botol 600 mililiter. Varian tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan OPD maupun masyarakat umum dengan harga yang disesuaikan dengan harga pasar di Sampit.

Dalam proses produksinya, PT Habaring Hurung bekerja sama melalui skema co-branding dengan AMDK Naida. Dina menjelaskan, pemilihan mitra dilakukan melalui proses seleksi dan kajian mendalam terhadap sejumlah penyedia AMDK, baik lokal maupun nasional.

“Naida kami pilih karena mampu memenuhi standar kualitas, bersumber dari mata air alami, memiliki laboratorium sendiri, serta bersedia berkolaborasi dalam waktu yang relatif singkat, termasuk membantu proses perizinan,” katanya.

Ia menegaskan, kerja sama tersebut dilakukan melalui proses due diligence yang ketat untuk memastikan Danum Sampit benar-benar aman dan berkualitas.

“Kami berharap Danum Sampit bisa menjadi produk andalan dan kebanggaan masyarakat Kotim. Ini produk milik daerah, dan sudah selayaknya kita dukung dan banggakan bersama,” pungkas Dina. (ri)