Realisasi PAD Kotim Baru 67,85 Persen 

<p>Kepala Bapenda Kotim, Ramadansyah. (Foto : Ist)</p>
Kepala Bapenda Kotim, Ramadansyah. (Foto : Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kotawaringin Timur memasuki awal Desember 2025 masih jauh dari target. Dari target Rp488,8 miliar, capaian PAD baru berada di angka Rp331 miliar atau 67,85 persen.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kotim, Ramadansyah, mengatakan sejumlah kendala teknis membuat perolehan PAD belum bergerak signifikan.

“Realisasi PAD sampai saat ini baru 67,85 persen. Kami terus mengoptimalkan upaya pemungutan,” katanya, Senin (8/12/2025).

Sektor BPHTB menjadi sorotan karena kontribusinya paling rendah. Dari target Rp86,5 miliar, realisasinya baru 11,88 persen atau Rp10,2 miliar.

Menurut Ramadansyah, penyebab utamanya adalah belum terbitnya Surat Keputusan (SK) Hak Guna Usaha (HGU) dari Kementerian ATR/BPN untuk sejumlah perusahaan.

“BPHTB dari HGU itu masuk hitungan target. Tapi karena SK belum keluar, perusahaan belum bisa membayar BPHTB,” jelasnya.

Dua sektor lain, yakni opsen PKB dan opsen BBNKB, juga belum mencapai separuh dari target optimal.Opsen PKB, target Rp80,4 miliar, realisasi 52,45 persen. Opsen BBNKB, yarget Rp71,4 miliar, realisasi 54,19 persen.

Bapenda menyatakan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mempercepat optimalisasi penerimaan dari sektor tersebut.

Di tengah lambatnya sejumlah pendapatan utama, beberapa pos justru mencatat capaian positif. Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi (PBG–SLF) misalnya, telah mencapai 109 persen dari target.

Meski sejumlah hambatan belum terselesaikan, Bapenda tetap berharap ada perkembangan sebelum tahun anggaran 2025 berakhir.

“Kami yakin masih ada potensi positif. Semoga dalam waktu tersisa realisasi PAD bisa meningkat,” tutup Ramadansyah. (dk)