Ratusan Kader PDIP Kotim Ikuti Pendidikan Politik

<p>Pendidikan Politik Tahun 2025 yang digelar DPC PDI Perjuangan Kotim di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Selasa (16/12/2025). (Foto: Apri)</p>
Pendidikan Politik Tahun 2025 yang digelar DPC PDI Perjuangan Kotim di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Selasa (16/12/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Sebanyak ratusan kader PDI Perjuangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti kegiatan Pendidikan Politik Tahun 2025 yang digelar DPC PDI Perjuangan Kotim di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai sekaligus program kerja resmi DPC PDIP Kotim.

Pendidikan politik tersebut menjadi langkah strategis partai dalam memperkuat pemahaman ideologi, militansi, serta kapasitas kader dalam menghadapi dinamika sosial dan politik yang terus berkembang.

Ketua Panitia Pendidikan Politik PDIP Kotim 2025, Gahara, mengatakan kegiatan ini merupakan amanat partai yang wajib dilaksanakan secara berjenjang.

“Kegiatan ini adalah amanat AD/ART PDI Perjuangan dan program kerja DPC PDIP tahun 2025, sesuai ketentuan partai tentang pelaksanaan pendidikan politik bagi kader, anggota, dan simpatisan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pendidikan politik bertujuan meningkatkan pemahaman ideologi Pancasila, memperkuat militansi, loyalitas, dan disiplin kader, serta meningkatkan kapasitas politik dalam menghadapi dinamika sosial dan politik. 

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran politik masyarakat yang demokratis dan berkeadilan.

“Sasaran kegiatan ini adalah seluruh pengurus DPC, PAC, dan ranting se-Kabupaten Kotim, serta kader dan simpatisan partai,” jelasnya.

Menurut Gahara, kegiatan ini diikuti sekitar 250 peserta yang terdiri atas pengurus DPC, PAC, ranting, simpatisan partai, hingga mahasiswa. Metode pelaksanaan dilakukan melalui dialog, diskusi, dan tanya jawab agar peserta terlibat aktif dan kritis dalam memahami materi.

Sementara itu, Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, Angga Aditya Nugraha, menegaskan bahwa pendidikan politik merupakan kewajiban partai politik, khususnya bagi PDI Perjuangan sebagai partai ideologis.

“PDI Perjuangan menempatkan politik sebagai alat perjuangan untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat, khususnya masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur,” tegas Angga.

Ia menambahkan, tahun 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan meningkatkan kualitas kader agar mampu menjalankan tugas partai secara disiplin, berintegritas, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Melalui pendidikan politik ini, PDIP Kotim berharap para kader dan simpatisan mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, demokrasi, dan ideologi partai dalam kerja-kerja organisasi serta pengabdian kepada masyarakat. (ri)