Prioritas Anggaran RSUD dr. Murjani Perkuat Layanan, Tingkatkan Kompetensi SDM

<p>Tampak Gedung RSUD dr Murjani Sampit. (Foto : Ist)</p>
Tampak Gedung RSUD dr Murjani Sampit. (Foto : Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – RSUD dr. Murjani mulai memetakan kebutuhan anggaran untuk tahun 2026 dengan lima fokus besar yang dianggap sangat penting untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan masyarakat. 

Penyusunan rencana ini disampaikan oleh Plt Direktur RSUD dr. Murjani, dr. Yulia Nofiany, yang menegaskan bahwa seluruh program dirancang untuk menjawab tantangan kesehatan di daerah sekaligus mengikuti standar nasional rumah sakit rujukan.

Dalam penjelasannya, dr. Yulia menyebutkan bahwa komponen anggaran tahun 2026 bukan sekadar daftar program rutin, tetapi merupakan peta jalan pengembangan rumah sakit agar mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih komprehensif, modern, serta berorientasi pada keselamatan pasien.

“Kami ingin memastikan bahwa RSUD dr. Murjani terus berkembang, bukan hanya dari sisi fasilitas, tetapi juga kompetensi tenaga kesehatan. Masyarakat berhak mendapatkan layanan yang bermutu dan terstandar,” ujar dr. Yulia, Selasa (2/12/2025).

Menurut dr. Yulia, tenaga kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan. Karena itu, anggaran 2026 akan tetap memprioritaskan insentif tenaga kesehatan, gaji P3K paruh waktu, serta tenaga kontrak.

Ia menegaskan bahwa motivasi dan stabilitas SDM sangat memengaruhi kinerja rumah sakit.

“Ketika tenaga kesehatan terpenuhi hak dan kebutuhannya, maka pelayanan pun akan semakin optimal. Ini adalah investasi utama kami,” jelasnya.

RSUD dr. Murjani juga merencanakan penguatan sarana dan prasarana rumah sakit, termasuk pengadaan alat kesehatan yang lebih modern. Pembenahan infrastruktur dianggap penting agar rumah sakit mampu memberikan layanan cepat, tepat, dan aman.

“Beberapa peralatan harus diperbarui agar sesuai standar pelayanan minimal. Kualitas layanan sangat ditentukan oleh dukungan peralatan medis yang memadai,” tambah dr. Yulia.

Salah satu program besar yang akan diperkuat adalah pengembangan layanan kesehatan stratifikasi nasional, baik KJSU-KIA (Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, Kesehatan Ibu dan Anak) maupun Non KJSU-KIA seperti kesehatan jiwa, respirasi dan TBC, diabetes melitus, serta penyakit infeksi emerging.

Dr. Yulia menjelaskan bahwa RSUD dr. Murjani menargetkan peningkatan kapasitas sebagai rumah sakit rujukan regional untuk beberapa layanan prioritas tersebut.

“Kami terus memperkuat layanan unggulan sesuai prioritas nasional. Ini bukan hanya target rumah sakit, tetapi komitmen kami terhadap kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Kebutuhan anggaran juga diarahkan pada peningkatan kapasitas SDM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan (DIKLAT).

Menurut dr. Yulia, era kesehatan modern menuntut tenaga medis untuk terus belajar.

“Kemampuan tenaga kesehatan harus terus diperbarui. Dunia medis berkembang cepat, sehingga kompetensi harus mengikuti perubahan tersebut,” katanya.

Sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang, RSUD dr. Murjani juga menyiapkan anggaran untuk memperkuat fasilitas sebagai rumah sakit pendidikan.

Langkah ini diharapkan mampu menarik lebih banyak tenaga kesehatan muda, meningkatkan penelitian kesehatan, serta memperluas kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi.

“Pengembangan RS Pendidikan adalah langkah strategis. Rumah sakit yang kuat harus menjadi tempat belajar, meneliti, dan berinovasi,” pungkas dr. Yulia.

Dengan lima fokus utama tersebut, RSUD dr. Murjani menunjukkan komitmennya untuk menjadi rumah sakit modern yang mampu menjawab tantangan kesehatan masyarakat. Dr. Yulia menegaskan bahwa rencana anggaran 2026 adalah fondasi penting menuju transformasi layanan rumah sakit yang lebih profesional, ramah pasien, dan berstandar tinggi. (and)