PKS Genjot Pendidikan Politik dan Kaderisasi

<p>Seminar Pendidikan Politik yang digelar DPD PKS Kotim, Sabtu (6/12/2025). (Foto : Ist)</p>
Seminar Pendidikan Politik yang digelar DPD PKS Kotim, Sabtu (6/12/2025). (Foto : Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Dalam upaya memperlakukan pendidikan politik di Kotawaringin Timur (Kotim), Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS menggelar Seminar Pendidikan Politik bertema “Kokoh Bersama Memajukan Kotawaringin Timur Untuk Indonesia” selama dua hari, 6–7 Desember 2025 di gedang Islamic Center Sampit. 

Staf Ahli Bupati Kotim Wim RK Benung yang hadir mewakili pemerintah daerah menilai seminar ini berperan penting dalam meningkatkan literasi politik masyarakat. Menurutnya, penyebaran edukasi politik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi harus digerakkan seluruh partai.

“Ini langkah baik. Masyarakat perlu mendapat pemahaman politik sejak dini agar semakin sadar dalam menggunakan hak pilih. Kami berharap kegiatan seperti ini dilakukan oleh semua partai di Kotim,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).

Ia menambahkan, meningkatnya kesadaran politik akan berdampak pada naiknya partisipasi pemilih di tahun-tahun mendatang. Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPW PKS Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman. 

Ketua DPD PKS Kotim, Suprianto, menegaskan bahwa pendidikan politik adalah kewajiban pengurus partai, terlebih setelah menerima bantuan dana parpol dari pemerintah.

“Bagaimana kader bisa berkembang kalau tidak diberi wawasan? Tugas kami adalah mendidik, membina, dan memastikan kader memahami politik lokal maupun nasional,” kata Suprianto.

Ia menyebut kegiatan ini menjadi bagian dari strategi PKS untuk memperkuat barisan kader. Targetnya, menambah jumlah kader dan meningkatkan kualitas mereka.

“Ending dari kegiatan ini adalah tumbuhnya kesadaran kader untuk terus meningkatkan kemampuan. Secara otomatis ini juga diharapkan berdampak pada bertambahnya jumlah kader PKS di Kotim,” ujarnya.

Suprianto menjelaskan bahwa PKS memiliki struktur pembinaan berlapis, mulai dari unit pembinaan anggota hingga program kaderisasi pemenangan pemilu. Mekanisme ini terus berjalan agar kader memahami visi-misi partai dan mampu mengimplementasikannya saat terjun ke tengah masyarakat.

“Setelah menjadi kader, tugasnya tidak berhenti. Ada proses kaderisasi bergerak yang memastikan pembinaan terus berjalan. Tujuannya supaya kader betul-betul memahami nilai-nilai partai dan siap berkontribusi pada pemilu mendatang,” jelasnya.

Selain memperkuat jaringan internal, PKS Kotim juga mendorong peningkatan kemampuan kader dalam pelayanan publik. Pembinaan bidang keilmuan pun terus diperkuat. 

“Karena prinsip Kami adalah menuntut ilmu itu dari sejak lahir hingga liang lahat,” tutupnya. 

Melalui seminar ini, PKS berharap pemahaman politik kader semakin matang, dan masyarakat pun makin teredukasi menghadapi dinamika politik di Kotawaringin Timur. (dk)