Penolakan Mereda, Event Motorprix 2025 di Taman Kota Sampit Tetap Digelar
TINTABORNEO.COM, Sampit – Setelah sempat memunculkan polemik dan penolakan dari sejumlah pihak, penyelenggaraan Gubernur Motorprix Open Race 2025 yang rencananya digelar di kawasan Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akhirnya tetap berlangsung. Keputusan final ini diambil setelah melalui proses audiensi panjang dan pengecekan lapangan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim bersama pihak terkait pada Selasa (9/12/2025).
Sebelumnya, kegiatan balapan ini menuai sorotan lantaran lokasi penyelenggaraan berada di pusat keramaian Kota Sampit serta bersinggungan dengan aktivitas ibadah dan layanan kesehatan di kawasan tersebut. Namun setelah dilakukan dialog mendalam, seluruh pihak sepakat bahwa kegiatan tetap dapat dilaksanakan dengan sejumlah penyesuaian yang dianggap mampu mengakomodasi kepentingan semua pihak.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kotim, Oktav Pahlevi menjelaskan bahwa keputusan ini lahir dari musyawarah antara pemerintah daerah, panitia penyelenggara, perwakilan Gereja Katolik San Yohanes Don Bosco, serta IMI Kotim. Proses diskusi berjalan kondusif hingga mencapai titik temu yang dinilai adil bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Ada beberapa kesimpulan dari hasil rapat dan musyawarah kita. Pertama, kegiatan tetap dilaksanakan di Taman Kota. Kedua, meski tetap dilaksanakan, ada beberapa pengecualian dan penyesuaian teknis yang harus dipenuhi oleh panitia,” ujar Oktav saat diwawancarai awak media.
Salah satu penyesuaian penting adalah pembukaan akses keluar masuk untuk Klinik Terapung, yang berlokasi dekat area penyelenggaraan. Pemerintah mewajibkan panitia menyediakan ruang bebas hambatan minimal 2 hingga 2,5 meter untuk memastikan ambulans dan kendaraan layanan kesehatan dapat bergerak dengan cepat bila terjadi kondisi darurat.
Selain itu, titik start dan finish yang sebelumnya direncanakan berada di Jalan Yos Sudarso akan dipindahkan ke Jalan S. Parman. Kawasan tempat pengumuman, panggung hiburan, dan beberapa fasilitas pendukung acara juga direlokasi agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang berada di sekitar lokasi.
“Panitia memberikan akses penuh bagi Klinik Terapung untuk mobilitas layanan kesehatan. Untuk start dan finish, semuanya dipindahkan ke Jalan S. Parman. Termasuk tempat pengumuman dan hiburan, semuanya kita pindahkan,” jelasnya.
Oktav turut memberikan apresiasi kepada Dewan Paroki Don Bosco yang bersedia berdialog dan bersama-sama mencari solusi terbaik. Menurutnya, ketegangan yang sempat mencuat beberapa hari terakhir akhirnya mencair saat semua pihak duduk bersama dan menyampaikan pendapat secara terbuka.
Dengan berbagai penyesuaian yang telah disepakati, Pemerintah Kabupaten Kotim berharap kegiatan Motorprix 2025 dapat berjalan lancar, sukses, dan tetap menjaga kenyamanan warga Kota Sampit. Event ini diharapkan menjadi ajang positif bagi para pembalap lokal sekaligus hiburan bagi masyarakat tanpa mengurangi ketertiban dan kenyamanan umum. (li)