Pemkab Kotim Kirim 191 Paket Sembako ke Lima Desa Terdampak Banjir 

<p>Warga terdampak banjir di Kecamatan Tualan Hulu menerima bantuan sembako dari Pemkab Kotim, Rabu (10/12/2025). (Foto : Ist)</p>
Warga terdampak banjir di Kecamatan Tualan Hulu menerima bantuan sembako dari Pemkab Kotim, Rabu (10/12/2025). (Foto : Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Sebanyak 191 paket sembako dikirimkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bagi warga yang rumahnya terendam banjir di Kecamatan Tualan Hulu dan Telaga Antang.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kotim, Johny Tangkere, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan untuk Lima Desa dari dua kecamatan tersebut merupakan arahan langsung dari Bupati Kotim. Paket sembako berisi beras, gula, kopi, susu, minyak goreng, dan sarden.

“Bantuan diberikan hanya untuk warga yang rumahnya benar-benar terendam. Kalau terdampak tapi aktivitas tidak terganggu, tidak masuk kategori penerima,” jelas Johny, Rabu (10/12/2025). 

Berdasarkan update data per 9 Desember 2025, total 731 jiwa dari 191 KK terdampak banjir di dua kecamatan tersebut. Tiga desa di Kecamatan Tualan Hulu yang terdampak banjir adalah Desa Tumbang Mujam dengan warga terdampak banjir sebanyak 47 KK dengan 146 jiwa, Desa Merah 30 KK/Jiwa dan Luwuk Sampun 9 KK/150 jiwa. Total sebanyak 86 KK/421 jiwa yang terdampak banjir. 

Di Kecamatan Telaga Antang, dua desa terdampak banjir yaitu Desa Rantau Suang 55 KK/180 jiwa dengan 65 rumah terendam. Dan Rantau Sawang: 50 KK/130 jiwa. Total 105 KK / 310 jiwa. 

Menurut Johny, kondisi  di Telaga Antang menjadi tantangan terbesar untuk penyaluran bantuan tersebut. Akses menuju dua desa tersebut rusak parah, beberapa jembatan putus, dan setidaknya enam titik jalan tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Bahkan jalur antardesa, dari Rantau Sawang menuju Rantau Suang, saat ini tidak bisa dilewati sama sekali.

Karena medan yang ekstrem, penyaluran untuk Telaga Antang dilakukan melalui Sekcam, yang kemudian meneruskan bantuan ke warga setempat.

Penyaluran bantuan di Tualan Hulu dilakukan dengan pendampingan Wakil Bupati Kotim, Kepala Disperindagkop Johny Tangkere, Kepala Pelaksana BPBD Multazam, tim protokol, dan Patwal Dinas Perhubungan.

Menurut Johny, kondisi banjir sudah berlangsung sejak 1 Desember. Pemerintah daerah terus melakukan pemantauan terhadap ketinggian air maupun perkembangan akses jalan.

“Kami siap menambah bantuan kalau situasi belum membaik. Yang terpenting kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi,” ujarnya. (dk)