Pemkab Kotim Dorong Literasi Politik, Masyarakat Diimbau Aktif Gunakan Hak Pilih
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendukung kegiatan peningkatan literasi politik bagi masyarakat. Pemkab menilai edukasi politik merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran berdemokrasi dan partisipasi warga dalam menggunakan hak pilih pada pemilu mendatang.
Dukungan tersebut disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Wim RK Benung, saat menghadiri seminar pendidikan politik yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKS) di Aula Islamic Center Sampit, Sabtu (6/12/2025).
Ia mengapresiasi langkah PKS menggelar edukasi politik dan mendorong partai politik lain untuk melakukan kegiatan serupa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada DPD PKS Kotim karena sudah menyelenggarakan seminar ini. Kegiatan seperti ini idealnya dilakukan semua partai politik agar masyarakat semakin paham berpolitik dan mampu menggunakan hak pilih dengan baik pada masa mendatang,” ujar Wim.
Ia menegaskan, peningkatan literasi politik masyarakat akan berdampak pada persentase partisipasi pemilih. Semakin banyak masyarakat memahami peran politik, semakin besar peluang meningkatnya jumlah warga yang terlibat dalam proses demokrasi.
Dalam kesempatan tersebut, Wim juga menyinggung perkembangan bantuan hibah partai politik (Banpol) dari pemerintah daerah. Sebelumnya, bantuan hanya sekitar Rp4.900 per suara sah, namun sejak 2021 meningkat menjadi Rp15.000 per suara sah.
“Ini lonjakan luar biasa. Kami tahu mungkin masih belum memenuhi kebutuhan partai, tetapi inilah kemampuan daerah saat ini. Mudah-mudahan ketika kondisi keuangan daerah membaik, bantuan parpol dapat ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kotim, Suprianto, menyampaikan bahwa penyelenggaraan seminar tersebut merupakan bentuk tanggung jawab setelah menerima bantuan politik dari pemerintah. Ia mengatakan pendidikan politik kepada kader dan masyarakat menjadi agenda penting partai.
“Tujuan kegiatan ini agar kader semakin sadar meningkatkan pemahaman politik. Kami juga terus mendorong pertambahan jumlah kader dan pembinaan berkelanjutan agar visi dan misi PKS tertanam kuat,” ujar Suprianto.
Ketua Panitia Seminar, Ariandi, menambahkan bahwa kegiatan diikuti sekitar 175 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pelajar, hingga ibu rumah tangga. Namun peserta baru mencakup empat daerah pemilihan, sementara perwakilan dari Dapil 5 belum hadir.
“Harapannya ke depan masyarakat semakin sadar pentingnya berpolitik. Pada pemilu sebelumnya masih banyak warga yang tidak menggunakan hak suara. Melalui seminar seperti ini, kami ingin masyarakat ikut andil dalam pembangunan dengan memilih wakil yang benar-benar layak,” tegas Ariandi.
Pemkab Kotim berharap penyelenggaraan edukasi politik oleh partai politik terus berlanjut agar masyarakat semakin cerdas dalam menentukan pilihan dan berperan aktif dalam proses demokrasi daerah. Dengan meningkatnya literasi politik, partisipasi pemilih diharapkan juga terdongkrak pada pemilu mendatang. (ri)