Pemda Apresiasi Silaturahmi KKSS, Dorong Peran Paguyuban Majukan Ekonomi Kotim

<p>Kegiatan silaturahmi sekaligus memperingati HUT Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kotim ke-49, Minggu (7/12/2025).  (Foto: Apri)</p>
Kegiatan silaturahmi sekaligus memperingati HUT Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kotim ke-49, Minggu (7/12/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan dukungannya terhadap pelaksanaan silaturahmi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 paguyuban tersebut. Pemda menilai kebersamaan antar paguyuban menjadi langkah strategis untuk menjaga kondusifitas daerah sekaligus memperkuat pembangunan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim, Rihel, menyampaikan bahwa pemerintah daerah berharap momentum ini dapat mempererat sinergi antara KKSS dengan pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Menurutnya, kontribusi kelompok masyarakat sangat menentukan keberhasilan pembangunan daerah.

“Tanpa peran serta berbagai kelompok, kita tidak bisa berbuat banyak. Melalui silaturahmi ini, kita bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk menangkal informasi tidak berdasar atau hoaks agar masyarakat tidak mudah terprovokasi,” ujar Rihel, Minggu (7/12/2025).

Ia menambahkan, Kesbangpol membuka kemungkinan untuk menginisiasi pertemuan rutin antar paguyuban di Kotim sehingga lebih banyak elemen masyarakat dapat saling mengenal dan bekerja sama. 

“Ke depan pola pertemuannya akan diperluas, tidak hanya ketua dan sekretaris, tetapi diharapkan lebih banyak perwakilan antar paguyuban,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua BPD KKSS Kotim, Zainuddin, menyampaikan rasa syukur karena peringatan HUT ke-49 dihadiri perwakilan KKSS dari seluruh wilayah, mulai dari Lempuyang hingga Antang Kalang. Tahun ini KKSS mengangkat tema “Merajut Persaudaraan Menguatkan Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045.”

Ia menegaskan bahwa KKSS terus berupaya mengambil peran dalam sektor pembangunan daerah, mulai dari pemerintahan hingga pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. 

Kontribusi warga KKSS di bidang pertanian, khususnya di wilayah Lempuyang dan Sungai Peyang, dinilainya telah memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat.

“Kami berharap warga KKSS dan paguyuban-paguyuban lainnya dapat bergerak bersama untuk mengangkat perekonomian daerah sehingga kebutuhan lokal dapat terpenuhi dari hasil daerah sendiri. Kotim ini subur, tinggal bagaimana kita menyiapkan dan mengelolanya dengan baik,” ujar Zainuddin.

Menurutnya, terdapat 24 paguyuban yang tergabung di Kotim, masing-masing memiliki anggota dengan profesi beragam, mulai dari ASN, kepolisian hingga legislatif. Jika seluruh potensi tersebut disinergikan, ia optimistis dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan dan mendukung visi Indonesia Emas.

Zainuddin pun mengimbau seluruh warga KKSS meningkatkan kerja nyata dan tidak berpangku tangan. 

“Persatuan, kerja keras, dan kolaborasi dengan pemerintah harus terus ditingkatkan. Ini momentum terbaik untuk kita berkontribusi bagi kemajuan Kotim,” tegasnya. (ri)