Operasi Zebra Telabang 2025 Berakhir, Satlantas Polres Kotim Catat Penurunan Pelanggaran dan Laka Lantas

<p>Kasat Lantas Polres Kotim, AKP Hariyanto (Foto: Agus)</p>
Kasat Lantas Polres Kotim, AKP Hariyanto (Foto: Agus)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Operasi Zebra Telabang 2025 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotawaringin Timur (Kotim) sejak 17 November hingga 30 November resmi berakhir. Selama 14 hari pelaksanaan, operasi yang mengedepankan pendekatan humanis ini mencatat adanya penurunan signifikan terhadap angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Kotim, AKP Hariyanto, menyampaikan bahwa hasil monitoring di sejumlah Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) Kota Sampit menunjukkan tren positif selama operasi berlangsung.

“Alhamdulillah, selama Operasi Zebra 14 hari terakhir, untuk jalan-jalan di kawasan KTL dalam kota terlihat adanya penurunan angka pelanggaran. Angka kecelakaan lalu lintas juga menurun,” ungkap AKP Hariyanto saat diwawancarai pada Rabu (3/12/2025) sore.

Selama operasi, pendekatan edukatif lebih dikedepankan. Anggota Satlantas Polres Kotim memberikan 2.796 teguran kepada pelanggar sebagai langkah pembinaan.

Selain itu, tilang manual tetap diberlakukan untuk pelanggaran tertentu sebanyak 28 kasus. Sementara itu, penindakan melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile berhasil menjaring 61 pelanggar sepanjang operasi berlangsung.

Hariyanto mengungkapkan bahwa sebagian besar pelanggaran yang ditemukan merupakan pelanggaran kasat mata yang memiliki potensi besar menyebabkan fatalitas korban.

“Pelanggaran didominasi oleh pengendara di bawah umur atau pelajar, tidak memakai helm, tidak memasang plat nomor, hingga penggunaan knalpot brong. Semua itu kami tindak melalui teguran, tilang manual, maupun ETLE mobile,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pelanggar terbanyak berasal dari kelompok usia produktif 18–30 tahun, yang kerap ditemukan saat anggota Satlantas melakukan patroli dan penertiban di lapangan.

Menurut Hariyanto, berakhirnya Operasi Zebra diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara.

“Keselamatan merupakan cerminan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya tertib berlalu lintas agar dapat tiba di tujuan dengan selamat,” tegasnya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa meski Operasi Zebra telah selesai, upaya edukasi dan penegakan hukum akan tetap berlanjut untuk memastikan keselamatan masyarakat di jalan raya. (li)