Niat Mencari Nafkah, Pekerja Bangunan di Parenggean Tewas Tersengat Listrik
TINTABORNEO.COM, Sampit – Seorang pekerja bangunan di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meninggal dunia diduga akibat tersengat arus listrik saat bekerja, pada Minggu (30/11/2025).
Korban yang merupakan warga Desa Mekar Jaya SP4 G, saat itu tengah merakit rangka besi untuk atap di bagian atas bangunan. Musibah terjadi ketika korban menggeser rangka besi dan ujungnya tanpa sengaja menyentuh kabel listrik tiga fasa yang melintang tepat di atas lokasi pekerjaan.
Dalam sekejap, korban tersengat listrik hingga terpental dan tidak sadarkan diri. Warga yang berada di lokasi sempat memberikan pertolongan awal, namun kondisi korban terus memburuk.
Dari pantauan, bangunan tempat korban bekerja diketahui berada sangat dekat dengan jaringan listrik, sehingga risiko kecelakaan cukup tinggi apabila tidak dilengkapi pengamanan tambahan.
Tidak lama setelah kejadian, tim gabungan dari Polsek Parenggean, relawan pemadam kebakaran, PLN, dan warga setempat melakukan evakuasi. Korban dilarikan ke RS Pratama Parenggean, namun dinyatakan meninggal dunia sesampainya di fasilitas kesehatan tersebut.
Camat Parenggean, Muhammad Jais, membenarkan insiden ini. “Benar, kejadian itu ada,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, pada Senin (1/12/2025).
Kanit Polsek Parenggean, Aipda Palungan, juga memastikan bahwa korban meninggal akibat tersengat listrik saat bekerja. Polisi telah memasang garis polisi, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan pihak PLN yang langsung mengecek jaringan listrik di sekitar lokasi.
Aipda Palungan mengimbau seluruh pekerja bangunan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama jika bekerja di dekat jaringan listrik. Ia menegaskan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja oleh pekerja maupun pemilik bangunan.
“Keselamatan kerja harus menjadi prioritas agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya. (ri)