Kapal Polisi Hadirkan Perpustakaan Terapung untuk Anak Bantaran DAS Kumai
TINTABORNEO.COM, Pangkalan Bun – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Tengah kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dengan menghadirkan Kapal Perpustakaan Terapung di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Melalui Kapal Polisi KP XVIII-2004 yang tengah berpatroli di perairan DAS Kumai, fasilitas kapal disulap menjadi perpustakaan terapung bagi anak-anak yang tinggal di bantaran sungai, tepatnya di Desa Sei Kapitan, Kecamatan Kumai, Minggu (14/12/2025).
Kehadiran kapal perpustakaan ini menjadi alternatif sarana belajar, membaca, dan bermain edukatif bagi anak-anak yang akses pendidikannya terbatas. Program ini sejalan dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perairan dan pesisir.
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Iwan Kurniawan melalui Direktur Polairud Polda Kalteng Kombes Pol Dony Eka Putra menyampaikan harapannya agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. “Kami berharap dengan adanya kapal patroli yang disulap menjadi perpustakaan terapung ini, masyarakat khususnya anak-anak di sekitar perairan mendapatkan sumber ilmu yang lebih luas dan bermanfaat,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun masa depan generasi muda, sehingga Polri merasa perlu hadir dan berkontribusi langsung, tidak hanya dalam aspek keamanan tetapi juga sosial dan edukasi.
Komandan KP XVIII-2004, Bripka Muhammad Masyhur Siregar, menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin Ditpolairud Polda Kalteng sebagai bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. “Kegiatan ini kami laksanakan secara berkelanjutan, khususnya untuk anak-anak di bantaran DAS Kumai agar mereka memiliki akses belajar yang lebih baik,” jelasnya.
Melalui program kapal perpustakaan terapung, Ditpolairud Polda Kalteng berharap dapat menumbuhkan minat baca, memperluas wawasan, serta memberikan semangat belajar kepada anak-anak di wilayah perairan, sekaligus mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. (li)