Jaga Keamanan Sungai Mentaya, Ditpolairud Tingkatkan Patroli dan Edukasi Warga

Jaga Keamanan Sungai Mentaya, Ditpolairud Tingkatkan Patroli dan Edukasi Warga
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Tengah melalui Mako Perwakilan Samuda terus meningkatkan upaya preventif untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah perairan Sungai Mentaya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah sambang rutin dan tatap muka dengan warga di wilayah pesisir, Kamis (11/12/2025).

Kegiatan sambang ini dilakukan oleh Polisi RW, Bripda Rivaldy, yang mendatangi masyarakat di desa binaannya. Melalui pendekatan yang humanis, polisi bertatap muka langsung untuk membangun komunikasi, silaturahmi, serta memperkuat kemitraan antara aparat keamanan dan warga pesisir.

“Sementara itu, Dirpolairud Polda Kalteng Kombes. Pol. Dony Eka Putra, mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, mengatakan sudah menjadi kewajiban selaku Polisi RW yang bertugas di desa untuk memberikan informasi-informasi dan himbauan sebagai upaya menciptakan situasi yang kondusif di desa binaannya,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bripda Rivaldy tidak hanya menyampaikan pesan kamtibmas, tetapi juga menyerahkan bingkisan kepada warga sebagai bentuk kepedulian Polairud terhadap masyarakat pesisir. Ia menekankan pentingnya menjaga kerukunan, saling membantu, dan membangun suasana harmonis di lingkungan sekitar.

Menurutnya, keamanan merupakan tanggung jawab bersama. Masyarakat diminta untuk berperan aktif menjaga lingkungannya, termasuk melaporkan setiap potensi gangguan yang dianggap dapat mengancam ketertiban umum.

“Bagi warga apabila ada yang melihat atau mengetahui adanya suatu hal yang bisa menimbulkan terjadinya gangguan kamtibmas hendaknya segera untuk menghubungi atau melapor kepolisian terdekat,” tutupnya.

Kegiatan sambang dan patroli dialogis seperti ini menjadi salah satu strategi Ditpolairud dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat pesisir. Dengan pendekatan langsung, diharapkan kesadaran warga terhadap pentingnya keamanan dapat meningkat, sekaligus memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat di wilayah perairan. (li)