Inflasi Mengancam, Pemkab Barito Utara Luncurkan Program “Kepak Batara” untuk Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga

Inflasi Mengancam, Pemkab Barito Utara Luncurkan Program “Kepak Batara” untuk Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Muara Teweh – Meningkatnya kekhawatiran terhadap dampak inflasi nasional mendorong Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengambil langkah strategis melalui peluncuran program ketahanan pangan keluarga bertajuk “Kepak Batara” (Ketahanan Pangan Keluarga Barito Utara). Program ini menjadi inovasi baru Pemkab Barut dalam memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat.

Bupati Barito Utara, Shalahuddin, ST, MT, menegaskan bahwa Kepak Batara merupakan solusi jangka panjang untuk menjaga stabilitas pangan dan mencegah tekanan ekonomi rumah tangga. 

“Kami menyadari betul ancaman inflasi yang dapat menggerus daya beli masyarakat. ‘Kepak Batara’ adalah langkah strategis kita untuk memastikan ketahanan pangan keluarga tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri,” tegasnya. Rabu (3/12/2025).

Program ini berfokus pada upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk memproduksi sebagian kebutuhan pangannya sendiri, baik melalui pemanfaatan pekarangan, urban farming, hingga pengembangan kelompok usaha pangan mandiri. Hal ini dinilai penting untuk mengurangi ketergantungan harga pasar yang fluktuatif.

Pelaksana Proyek Perubahan pada PKN I BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Hery Jhon Setiawan, menjelaskan bahwa Kepak Batara dirancang melalui pendekatan sistemik dan partisipatif. 

“Program ini dirancang agar setiap keluarga memiliki kemampuan untuk memproduksi sendiri sebagian kebutuhan pangannya. Dengan mengurangi ketergantungan ini, diharapkan tekanan inflasi terhadap pengeluaran rumah tangga dapat diminimalkan secara signifikan,” ujarnya.

Program ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti kelompok tani, PKK, hingga unit-unit keluarga. Melalui sinergi ini, Pemkab Barut berharap tercipta sistem ekonomi keluarga yang lebih tangguh dan adaptif terhadap krisis.

Dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan memulai distribusi paket edukasi, bibit tanaman pangan cepat panen, serta pelatihan teknis kepada masyarakat. Program Kepak Batara juga rencananya akan terintegrasi dengan kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya di Barito Utara. (li)