Dispora Kotim Ikuti Pengukuran IPO, Siap Benahi Pembangunan Olahraga

<p>Kepala Dispora Kotim memberikan sambutan pada kegiatan pengukuran IPO, Sabtu (6/12/2025). (Foto : Ist)</p>
Kepala Dispora Kotim memberikan sambutan pada kegiatan pengukuran IPO, Sabtu (6/12/2025). (Foto : Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur menyatakan dukungan penuh terhadap pengukuran Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) mandiri yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kepala Dispora Kotim, Muhammad Irfansyah, mengatakan pengukuran IPO menjadi momentum penting untuk mengetahui kondisi riil olahraga di Kotim. Kegiatan ini juga merupakan instrumen yang membantu pemerintah memetakan kekuatan, kelemahan, serta arah pembinaan olahraga ke depan.

“Data IPO akan menjadi rujukan bagi kami dalam menyusun program yang lebih tepat sasaran. Harapnnya Kotim kembali menjadi daerah yang diperhitungkan dalam dunia olahraga di Kalteng,” kata Irfansyah saat membuka kegiatan IPO di Sampit, Sabtu (6/12/2025).

IPO menilai sembilan dimensi pembangunan olahraga, mulai dari kualitas SDM, sarana-prasarana, ruang terbuka, tingkat partisipasi, kebugaran, hingga literasi dan aspek ekonomi olahraga. Dengan hasil pengukuran yang lengkap, pemerintah daerah dapat merumuskan strategi berdasarkan kondisi aktual di lapangan.

Dispora Kotim menilai pentingnya evaluasi ini, terutama untuk memperkuat program pembinaan atlet dan penataan fasilitas olahraga yang selama ini sudah berjalan.

Tahun ini, pengukuran IPO di Kotim dipusatkan di Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, dengan melibatkan 30 responden dari berbagai kelompok usia. Peserta mengisi kuesioner, menjalani pengukuran tinggi dan dan berat badan, serta mengikuti tes kebugaran.

Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kotim, Arga Asmaradhana, menyebut Baamang Barat dipilih karena lokasi yang mudah dijangkau dan dukungan aktif dari pihak kelurahan.

“Komunikasi dengan pihak kelurahan sangat baik dan bantuannya membuat kegiatan berjalan lancar,” ucap Arga.

Tenaga Ahli IPO, Arif Nur Wahyudi dari Universitas Palangka Raya, menjelaskan bahwqa IPO mandiri tahun ini berbeda dari sebelumnya, karena cakupannya melibatkan seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.

“Biasanya hanya tiga daerah sampel. Tahun ini semua kabupaten/kota diukur, sehingga hasilnya jauh lebih komprehensif,” kata Arif.

Pada 2024, IPO Kalteng berada di angka 0,318. Dengan pengumpulan data yang lebih luas, angka tersebut diharapkan meningkat.

Arif juga memastikan bahwa setiap kabupaten akan mendapatkan rekomendasi berdasarkan hasil pengukuran masing-masing. Temuan tersenbut bisa menjadi acuan untuk memperbaiki fasilitas, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan mempersiapkan program pembinaan atlet.

“IPO ini bukan hanya angka statistik. Ini bahan penting untuk menentukan arah kebijakan pembangunan olahraga ke depan,” jelasnya.

Dispora Kotim berharap hasil IPO tahun ini dapat memperkuat upaya pemerintah daerah dalam mendorong prestasi atlet sekaligus meningkatkan budaya olahraga di masyarakat. (dk)