Disdik Kotim Dorong Optimalisasi Papan Digital Elektronik di Sekolah Dasar
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat kapasitas guru dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran. Salah satunya melalui kegiatan pendampingan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berfokus pada optimalisasi penggunaan Papan Digital Elektronik (PDE) di sekolah-sekolah dasar.
Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 mengenai percepatan revitalisasi satuan pendidikan dan digitalisasi pembelajaran. Kebijakan tersebut menekankan pentingnya pemerataan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi yang lebih terintegrasi di ruang-ruang kelas.
Kasi Kurikulum SD Disdik Kotim, Muhammad Noor Akbar, menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari program prioritas nasional. Pemerintah mendorong penyediaan panel interaktif digital atau Interactive Flat Panel (IFP) sebagai sarana pembelajaran yang lebih adaptif.
“Ini merupakan program prioritas nasional untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan adaptasi teknologi di sekolah melalui penyediaan panel interaktif digital,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).
Akbar menjelaskan, program digitalisasi pembelajaran tersebut telah resmi diluncurkan pada 17 November 2025 dengan nama Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas. Wilayah Kotim menjadi salah satu daerah yang langsung bergerak menindaklanjuti program tersebut melalui pendampingan khusus bagi guru.
Kegiatan pendampingan ini diikuti 331 guru Sekolah Dasar dari 17 kecamatan di Kotim. Namun, karena keterbatasan kuota, undangan bagi dua kecamatan yaitu Baamang dan Ketapang yang dibatasi jumlah pesertanya. Meski demikian, antusiasme guru dinilai tinggi, terutama pada sesi praktik pengoperasian perangkat.
“Tujuannya meningkatkan pemahaman peserta mengenai penggunaan Panel Interaktif Digital dalam kegiatan belajar-mengajar, serta memberikan keterampilan teknis dalam pengoperasian fitur-fitur pembelajaran berbasis TIK,” jelasnya.
Disdik Kotim berharap pendampingan ini bukan hanya meningkatkan keahlian teknis, tetapi juga mempercepat implementasi digitalisasi pembelajaran di satuan pendidikan dasar. Dengan pemanfaatan PDE, sekolah diharapkan lebih adaptif dan mampu mengikuti perkembangan teknologi pendidikan yang semakin cepat.
Lebih jauh, Akbar menambahkan bahwa kemampuan guru dalam memanfaatkan panel digital interaktif akan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran di kelas.
“Imbasnya guru mahir menggunakan perangkat TIK Panel Digital Interaktif, mengimbaskannya di sekolah masing-masing, dan menggunakannya di kelas,” ujarnya.
Disdik Kotim menargetkan kehadiran perangkat digital ini dapat menghadirkan suasana belajar yang lebih interaktif, kolaboratif, dan menyenangkan bagi murid. Pembelajaran yang memanfaatkan media visual dan interaktif diyakini dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik serta kualitas penguasaan materi. (ri)