Wabup Felix Dorong Penguatan Kolaborasi Daerah dalam Tekan Angka Kemiskinan

<p>Wabup Felix Sonadie menyampaikan paparan dalam Rakor Penanggulangan Kemiskinan 2025. (Foto: Ist)</p>
Wabup Felix Sonadie menyampaikan paparan dalam Rakor Penanggulangan Kemiskinan 2025. (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Palangka Raya – Wakil Bupati Barito Utara, Felix Sonadie Y. Tingan, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor dan sinergi antardaerah merupakan kunci menurunkan angka kemiskinan di Kalimantan Tengah. Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025 di Aula Bapperida Palangka Raya, Kamis (20/11/2025).

Menurut Felix, upaya penanggulangan kemiskinan tidak bisa dilakukan secara parsial oleh satu daerah atau satu instansi. Kompleksitas permasalahan membutuhkan pendekatan terintegrasi dan kontribusi berbagai pihak. 

“Isu kemiskinan membutuhkan gerakan bersama. Daerah harus bergerak serempak agar hasilnya terasa secara merata,” ujar Felix. 

Ia menyebut beberapa faktor yang mempengaruhi angka kemiskinan di daerah, seperti dinamika ekonomi makro, perlambatan pertumbuhan ekonomi, hingga kenaikan garis kemiskinan. Menurutnya, situasi ini perlu disikapi dengan kebijakan yang memperkuat daya beli masyarakat dan pemberdayaan ekonomi.

Felix menekankan pentingnya program jangka panjang dibandingkan intervensi sesaat. Sektor pertanian, pelatihan keterampilan, hingga pemberdayaan UMKM menjadi fokus yang harus diperkuat untuk menciptakan kemandirian masyarakat. Program-program tersebut dinilai lebih efektif dalam menurunkan kemiskinan secara berkelanjutan.

Dalam forum itu, ia juga menyoroti pentingnya sinkronisasi RPKD Kabupaten dan Provinsi. Penyelarasan program tidak hanya mencegah tumpang tindih, tetapi juga memastikan alokasi anggaran lebih efektif dan berdampak langsung pada masyarakat. Forum Rakor menurut Felix juga memberi ruang evaluasi serta pertukaran praktik baik antardaerah.

Pada akhir penyampaiannya, Felix menegaskan komitmen Pemkab Barito Utara untuk terus meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. 

“Kami ingin penanggulangan kemiskinan berjalan terpadu, terukur, dan berdampak langsung. Kolaborasi adalah kuncinya, dan Barito Utara siap berperan aktif,” pungkasnya. (li)