Wabup Barut Apresiasi Dedikasi Guru di HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional
TINTABORNEO.COM, Muara Teweh – Semarak dan kebersamaan mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) di Halaman SKB dan KONI Muara Teweh, Selasa (11/11/2025). Acara ini menghadirkan ratusan guru dari berbagai kecamatan, bersama pejabat daerah dan unsur Forkopimda.
Wakil Bupati Barito Utara, Felix Sonadie Y. Tingan, hadir mewakili Bupati H. Shalahuddin, didampingi Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Sekretaris Daerah Drs. Muhlis. Turut hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan, perwakilan Polres, Kejaksaan Negeri, staf ahli bupati, serta Ketua PGRI Kabupaten Barito Utara.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Felix menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pengabdian guru. “Guru adalah pelita dalam kegelapan, pembuka pintu ilmu pengetahuan, dan pencerah masa depan generasi bangsa. Tanpa guru, kita tidak akan memiliki para pemimpin, ilmuwan, tenaga profesional, maupun generasi penerus yang siap membawa bangsa ini maju,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa momentum Hari Guru Nasional menjadi saat tepat untuk merenungkan dan menghargai peran guru, tidak hanya dalam pendidikan formal, tetapi juga dalam pembentukan karakter generasi muda. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Utara, saya menyampaikan selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 PGRI. Semoga semangat, dedikasi, dan pengabdian para guru senantiasa menjadi inspirasi dalam mencetak generasi yang berkarakter, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.
Kegiatan ini juga diwarnai penyerahan piala bergilir dari Ketua PGRI Kabupaten Barito Utara kepada Wakil Bupati, yang kemudian diberikan kembali kepada Ketua Panitia untuk diperebutkan dalam berbagai lomba. Selain itu, acara ditutup dengan sesi foto bersama pimpinan daerah, pengurus PGRI, dan guru peserta.
Puncak kegiatan, para guru antusias mengikuti lomba gerak jalan di area Halaman SKB dan KONI Muara Teweh, yang menjadi simbol kebersamaan dan semangat kompetisi sehat di kalangan tenaga pendidik.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang peringatan, tapi juga momen memperkuat hubungan antar guru dan menumbuhkan motivasi dalam mendidik anak bangsa,” pungkas Ketua PGRI Kabupaten Barito Utara. (li)