Tingkatkan Efektivitas Penurunan Stunting, Daerah Optimalkan Web Aksi Bangda
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penginputan Rencana Aksi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting pada Web Bina Bangda Kemendagri RI untuk perangkat daerah, kecamatan, puskesmas hingga desa/kelurahan se-Kotim, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan tersebut digelar untuk menyeragamkan pemahaman seluruh pihak terkait tata cara pelaporan 31 indikator layanan pencegahan dan percepatan penurunan stunting yang wajib diunggah pemerintah daerah ke platform Web Bina Bangda.
Penjabat Sekretaris Daerah Kotim, Umar Kaderi, menekankan bahwa aksi konvergensi stunting merupakan kerja lintas sektor yang membutuhkan koordinasi menyeluruh dari tingkat kabupaten hingga desa. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan aksi mengacu pada dua kelompok besar, yaitu Aksi Utama dan Aksi Pendukung.
Aksi Utama mencakup analisis situasi, penguatan perencanaan, penguatan pelaksanaan, serta penilaian dan evaluasi. Sementara Aksi Pendukung terdiri dari dukungan regulasi dan kegiatan publikasi. Seluruh data yang diinput menjadi bahan evaluasi pemerintah pusat terhadap capaian penurunan stunting di daerah.
Umar menegaskan pentingnya percepatan dan ketepatan penginputan data oleh seluruh instansi terkait. Sinkronisasi antarperangkat daerah menjadi kunci agar capaian, progres, serta efektivitas intervensi dapat dipantau secara menyeluruh sesuai petunjuk teknis.
Ia juga mengingatkan bahwa penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab Bappedalitbang, Dinas Kesehatan, atau DP3AP2KB, melainkan melibatkan kecamatan, puskesmas, PLKB, desa/kelurahan, hingga peran aktif masyarakat.
“Setiap kegiatan harus dilaporkan tepat waktu melalui Web Bina Bangda,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Umar berharap peserta mampu meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan data, memperkuat ketepatan pelaporan, serta memastikan bahwa setiap intervensi stunting dapat dipantau dan terintegrasi.
“Kami juga tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada tim INEY Kemendagri yang memberikan pendampingan teknis secara langsung,” tandasnya. (ri)