Sekolah Didorong Jadi Ruang Aman dan Ramah bagi Anak

<p>Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah. (Dok: Apri) </p>
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah. (Dok: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya untuk menghadirkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas diskriminasi melalui program Sekolah Ramah Anak (SRA).

‎Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, mengatakan, upaya ini bukan sekadar memenuhi target kebijakan, tetapi merupakan langkah nyata dalam memastikan hak-hak anak terpenuhi selama mereka berada di sekolah.

‎“Sekolah harus menjadi tempat yang tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga menjamin anak merasa dilindungi dan bahagia selama belajar. Itulah makna sebenarnya dari Sekolah Ramah Anak,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).

‎Ia menjelaskan, konsep SRA menuntut sekolah untuk menerapkan berbagai aspek pendukung seperti kebersihan, keamanan, kesehatan, keindahan, dan inklusivitas. Semua unsur itu diyakini akan menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendorong perkembangan karakter serta kepribadian siswa.

‎Irfansyah menambahkan, penerapan SRA juga menjadi bentuk dukungan terhadap visi Pemerintah Kabupaten Kotim dalam mewujudkan daerah ini sebagai Kota Layak Anak. Karena itu, pihaknya mengimbau seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Disdik Kotim untuk mulai menerapkan prinsip-prinsip ramah anak pada tahun ajaran mendatang.

‎“Kami berharap setiap sekolah berani mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Ramah Anak dan konsisten menjalankan komitmen tersebut. Mulai dari pelatihan tenaga pendidik hingga menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik,” tegasnya.

‎Melalui gerakan ini, Disdik Kotim berupaya menghadirkan transformasi pendidikan yang lebih humanis di mana sekolah bukan sekadar tempat menuntut ilmu, tetapi juga ruang tumbuh bagi anak-anak untuk merasa dihargai, dilindungi, dan berkembang secara utuh. (ri)