Rudianur Serap Aspirasi Nelayan Ujung Pandaran Soal Kebutuhan Sarana Melaut
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyerap aspirasi masyarakat nelayan di wilayah selatan, tepatnya di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Para nelayan di kawasan pesisir tersebut berharap adanya dukungan pemerintah, khususnya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, untuk menunjang aktivitas melaut mereka.
Wakil Ketua II DPRD Kotim, Rudianur, mengatakan pihaknya menerima berbagai usulan saat menyerahkan bantuan box fiber bagi kelompok nelayan Ujung Pandaran bersama Dinas Perikanan Kotim. Aspirasi tersebut berkaitan dengan kebutuhan sarana penunjang kegiatan melaut yang dinilai masih terbatas.
“Banyak masyarakat kita di wilayah selatan yang berprofesi sebagai nelayan mengusulkan bantuan, seperti mesin kapal berkapasitas 30 PK agar mereka bisa melaut lebih jauh dari garis pantai,” ujar Rudianur, Rabu (5/11/2025).
Selain itu, lanjutnya, para nelayan juga memohon bantuan alat tangkap ikan, seperti jaring dan troll, guna meningkatkan hasil tangkapan. Menurutnya, sejumlah kebutuhan tersebut sangat mendesak karena berkaitan langsung dengan keberlangsungan mata pencaharian warga pesisir.
“Sebenarnya usulan mereka ini banyak, tapi akan kita prioritaskan yang benar-benar mendesak. Semua tetap kami tampung dan upayakan sesuai kemampuan anggaran daerah,” jelasnya.
Rudianur menambahkan, DPRD Kotim berkomitmen terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat pesisir agar sektor perikanan di wilayah selatan semakin berkembang. Ia berharap perhatian tidak hanya datang dari pemerintah kabupaten, tetapi juga dari pemerintah provinsi.
“Mudah-mudahan ke depan, selain dari hasil aspirasi dewan, juga ada perhatian lebih dari pemerintah provinsi terhadap nelayan di Ujung Pandaran dan wilayah pesisir lainnya,” harapnya.
Melalui penyerapan aspirasi tersebut, DPRD Kotim berupaya memastikan setiap kebutuhan masyarakat nelayan mendapat tindak lanjut yang konkret sehingga kesejahteraan mereka dapat meningkat seiring dengan penguatan sektor kelautan dan perikanan daerah. (ri)