RSUD dr Murjani Sampit Belum Operasikan Seluruh Mesin Hemodialisis Karena Kekurangan SDM Bersertifikat

<p>Mesin HD RSUD dr Murjani Sampit. (Dok: Apri) </p>
Mesin HD RSUD dr Murjani Sampit. (Dok: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit saat ini belum dapat mengoperasikan seluruh mesin hemodialisis (HD) yang dimiliki karena keterbatasan tenaga medis bersertifikat. Dari total 21 mesin HD, baru 12 unit yang aktif digunakan.

‎Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yulia Nofiany, menjelaskan bahwa kekurangan tenaga perawat dengan sertifikasi HD menjadi kendala utama dalam optimalisasi layanan cuci darah tersebut.

‎“Kalau bertanya sejauh mana layanan HD dengan penambahan alat baru, kami belum bisa mengoperasikan 21 mesin HD secara keseluruhan karena kekurangan SDM yang berkompeten dan bersertifikat,” ujar dr Yulia, Rabu (5/11/2025).

‎Yulia menambahkan, dari 11 perawat yang bertugas di unit dialisis, baru tujuh orang yang telah memiliki sertifikat HD, sementara satu perawat lainnya baru saja menyelesaikan pelatihan untuk sertifikasi.

‎“Untuk empat mesin biasanya ditangani tiga perawat. Jadi, agar layanan berjalan aman dan sesuai standar, kami memang belum bisa memaksimalkan semua mesin,” jelasnya.

‎Pihak rumah sakit berharap, ke depan, tenaga kesehatan bersertifikat bisa segera ditambah sehingga seluruh mesin HD dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan pasien. (ri)