RSUD dr Murjani Gencarkan Edukasi ASI Eksklusif, Pemahaman Ibu Masih Rendah
TINTABORNEO.COM, Sampit – Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD dr Murjani Sampit bersama Ruangan Seruni (Nifas) kembali menggelar edukasi kesehatan, kali ini dengan fokus pada pentingnya pemberian ASI eksklusif serta cara memerah dan menyimpan ASI perah yang benar.
Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yulia Nofiany, menjelaskan bahwa penyuluhan ini menyasar para ibu yang baru melahirkan serta keluarga bayi yang masih menjalani perawatan. Edukasi tersebut, menurutnya, sangat strategis karena masih rendahnya pemahaman masyarakat Kotawaringin Timur mengenai ASI eksklusif.
“Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 37,5 persen ibu di Kotim yang memberikan ASI eksklusif selama enam bulan. Artinya, lebih dari separuh bayi tidak mendapatkan haknya untuk menerima ASI secara optimal. Ini tentu menjadi perhatian kita bersama,” jelas dr Yulia, Senin (24/11/2025).
Ia menambahkan, rumah sakit memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga memastikan para ibu mendapatkan informasi yang tepat mengenai pentingnya ASI eksklusif serta praktik menyusui yang benar.
Yang menjadi perhatian RSUD dr Murjani Sampit, lanjut dr Yulia, adalah masih adanya tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan lain seperti puskesmas atau pustu yang merekomendasikan penggunaan susu formula kepada ibu pascamelahirkan.
“Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, sekitar 41,7 persen bidan menawarkan susu formula secara langsung kepada ibu setelah melahirkan. Ini sangat disayangkan, karena dapat mengurangi peluang bayi menerima ASI eksklusif,” tegasnya.
Untuk mencegah kondisi tersebut terus berlanjut, pihak RSUD akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kotim dalam memperluas sosialisasi mengenai hak ASI bagi anak serta pentingnya dukungan tenaga kesehatan dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Dengan adanya edukasi berkelanjutan dan keterlibatan lintas sektor, dr Yulia berharap angka pemberian ASI eksklusif di Kotim dapat meningkat sehingga kesehatan bayi dan ibu semakin terjamin. (ri)