Pola Pikir Guru Harus Berubah untuk Mengimbangi Kecepatan Belajar Siswa
TINTABORNEO.COM, Sampit – Plt Kadisdik Kotim, Yolanda, menegaskan bahwa guru harus mengubah pola pikir dalam mengajar apabila ingin mampu mengimbangi kecepatan belajar siswa yang sehari-hari berinteraksi dengan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI).
Menurutnya, peserta didik modern memiliki karakter yang sangat cepat dalam memahami sesuatu, namun sekaligus mudah kehilangan fokus apabila pembelajaran tidak menarik sejak awal.
“Anak-anak kita sekarang terbiasa dengan gawai. Kalau dalam lima detik pertama pembelajaran tidak menarik, mereka akan langsung beralih. Inilah tantangan guru di era digital,” ucapnya, Senin (17/11/2025).
Ia menekankan bahwa guru tidak bisa lagi menggunakan pendekatan mengajar yang terlalu kaku atau bertumpu pada metode lama.
“Kita tidak bisa melarang anak bermain HP, karena sekarang itu sudah menjadi kebutuhan. Justru tugas kita adalah mengarahkan agar teknologi digunakan untuk belajar,” terangnya.
Yolanda mengapresiasi keteguhan para guru yang tetap menjalankan tugas dengan penuh komitmen meski menghadapi perubahan besar di dunia pendidikan.
“Saya sampaikan terima kasih kepada bapak ibu guru yang tetap konsisten mendidik anak-anak kita walaupun dengan berbagai tantangan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti perubahan besar dalam kebutuhan operasional sekolah akibat pergeseran pola pembelajaran.
“Kalau dulu BOS digunakan untuk membeli kapur, sekarang sudah bergeser menjadi pembelian listrik atau pulsa. Ini contoh nyata bahwa pendidikan kita sudah beradaptasi dengan zaman,” jelasnya.
Dalam pandangannya, adaptasi ini harus berlanjut melalui penerapan langsung oleh guru di setiap satuan pendidikan.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan semangat dan terbuka terhadap hal baru. Hasilnya nanti harus benar-benar diterapkan di sekolah masing-masing,” tegasnya. (and)