Pesparani Perdana di Kalteng, Kotim Berambisi Raih Prestasi Terbaik
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi melepas kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) untuk mengikuti Pesparani Katolik perdana tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar pada 21–24 November 2025 di Palangka Raya. Ajang ini menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya Kotim berpartisipasi sejak Pesparani diselenggarakan.
Bupati Kotim, Halikinnor, mengatakan momen ini merupakan langkah penting bagi daerah dalam memperkuat pembinaan seni gerejani.
“Hari ini kita berkumpul untuk melepas Kontingen Pesparani Kotim. Ini keikutsertaan pertama sejak Pesparani dilaksanakan. Kita patut bersyukur dapat ikut berpartisipasi,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Ia menekankan bahwa keberagaman yang dimiliki Indonesia merupakan kekuatan bersama. Pesparani, menurutnya, adalah ruang yang memperkuat kebersamaan dan pembinaan iman dalam bingkai keberagaman.
“Indonesia adalah bangsa yang berbeda-beda suku, agama, dan latar belakang, tetapi tetap satu dalam Bhineka Tunggal Ika,” kata Halikinnor.
Halikinnor juga mengapresiasi seluruh peserta yang terpilih sebagai duta daerah. Ia berpesan agar kontingen menjaga disiplin, fokus latihan, dan menjaga kesehatan selama mengikuti ajang tersebut.
“Gunakan waktu untuk berlatih, jangan banyak berjalan-jalan. Jaga kondisi fisik, terutama suara, agar saat tampil bisa maksimal. Tampil tanpa beban agar kemampuan kalian keluar dengan baik,” pesannya.
Menurut Halikinnor, keikutsertaan ini tidak hanya soal kejuaraan, tetapi juga terkait pembinaan dan silaturahmi. Meski demikian, prestasi tetap menjadi tolok ukur kualitas peserta dari Kotim.
“Jika kita juara, itu menunjukkan pembinaan kita berjalan baik dan membanggakan daerah,” tambahnya.
Pemkab Kotim juga memberikan dukungan anggaran sebesar Rp400 juta untuk kebutuhan peserta. “Walau kita melakukan efisiensi, dukungan untuk Pesparani tetap diberikan. Semoga ke depan bisa ditingkatkan,” ungkapnya.
Ketua Pesparani Katolik Kotim, Adrianus Salampak, menjelaskan bahwa Kotim mengirimkan 128 peserta yang akan berlaga di 10 cabang lomba.
“Kami mengikuti kategori paduan suara anak, paduan suara dewasa, OMK, berbagai kategori mazmur, cerdas cermat rohani, dan bertutur kitab suci. Persiapan sudah dilakukan sejak Agustus melalui seleksi dan latihan intensif,” jelasnya.
Ia menyebut Pesparani tahun ini merupakan penyelenggaraan pertama di Kalimantan Tengah. Karena itu, ajang ini menjadi tolok ukur sejauh mana pembinaan Pesparani di Kotim.
“Harapan kita bisa meraih beberapa emas dan mewakili Kalteng di tingkat nasional pada 2027,” tegas Adrianus.
Kontingen Kotim akan bersaing dengan peserta dari 12 kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah. Pemerintah dan panitia berharap seluruh peserta dapat tampil maksimal dan membawa nama baik daerah. (ri)