Pemkab Kotim Percepat Transformasi Pendidikan, Guru Dipacu Adaptif terhadap AI dan Teknologi Digital
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong percepatan transformasi pendidikan dengan mempersiapkan guru agar lebih adaptif menghadapi perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI).
Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (PPPM) berbasis kelompok kerja guru (Pokja) yang digelar Dinas Pendidikan Kotim belum lama tadi.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah, menegaskan bahwa penguatan kompetensi guru menjadi kebutuhan mendesak saat ini, mengingat pola belajar siswa generasi alfa sudah sangat dekat dengan teknologi.
“Anak-anak sekarang belajar dari Google bahkan AI. Guru harus menyesuaikan diri dan menjadi fasilitator yang bijak,” kata Irfansyah, Kamis (13/11/2025).
Melalui forum MGMP dan KKG, guru didorong mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, dan relevan dengan ekosistem digital. Meski kurikulum tidak berubah drastis, penguatan konten seperti koding, pemanfaatan AI, serta penerapan pembelajaran mendalam terus ditekankan.
Menurut Irfansyah, tantangan terbesar guru saat ini bukan hanya menguasai materi, tetapi mengolah teknologi menjadi sarana belajar yang membuat siswa betah dan termotivasi.
“Kita tidak bisa melarang anak menggunakan gadget. Tugas guru adalah memahami ekosistem digital mereka dan menjadikannya alat belajar yang efektif,” ujarnya.
Kegiatan PPPM juga menjadi ruang refleksi bagi guru SD melalui KKG dan guru SMP melalui MGMP. Mereka membahas tantangan pembelajaran di tiap kecamatan serta mencari solusi bersama, bukan sekadar formalitas.
“Forum ini bukan tempat berdebat, tapi tempat mencari jalan keluar. Setiap wilayah punya tantangan berbeda, dan kolaborasi adalah kuncinya,” tegasnya.
Irfansyah menambahkan, kebijakan pendanaan BOS juga telah menyesuaikan kebutuhan pembelajaran digital. Ia mengapresiasi guru-guru yang terus belajar dan beradaptasi di tengah cepatnya perubahan teknologi.
“Guru hebat adalah guru yang mampu beradaptasi. Mari terus berkembang dan berinovasi,” tutupnya.
Upaya ini menegaskan bahwa Pemkab Kotim tidak hanya fokus pada pembangunan fisik pendidikan, tetapi juga pada penguatan kualitas guru sebagai motor utama transformasi pendidikan di daerah. (dk)