Pemkab Barut Gelar Bimtek Perencanaan Daerah, Fokus Tingkatkan Akurasi Data dan Efektivitas Program

<p>Peserta Bimtek dari berbagai perangkat daerah mengikuti sesi paparan narasumber di Aula Bapperida Barito Utara. (Foto: Ist)</p>
Peserta Bimtek dari berbagai perangkat daerah mengikuti sesi paparan narasumber di Aula Bapperida Barito Utara. (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Muara Teweh — Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Pembangunan Daerah yang diikuti oleh seluruh perangkat daerah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bapperida, Selasa (25/11/2025), sebagai upaya meningkatkan kualitas tata kelola perencanaan dalam penyusunan program dan kegiatan tahun anggaran 2026.

Dalam sambutannya, Bupati Barito Utara H. Shalahuddin, yang diwakili Asisten I Setda, menegaskan pentingnya perencanaan berkualitas sebagai landasan pelaksanaan pembangunan. Ia menjelaskan bahwa setiap perangkat daerah harus mampu menyusun program berbasis data dan kebutuhan masyarakat di lapangan.

“Perencanaan adalah pondasi pembangunan. Data harus akurat, sinkron, dan relevan dengan kondisi masyarakat. Tanpa perencanaan yang baik, program hanya akan menjadi rutinitas tanpa dampak nyata,” ujarnya.

Melalui Bimtek ini, pemerintah daerah ingin memastikan seluruh perangkat daerah memahami mekanisme penyusunan dokumen perencanaan berbasis performance-based budgeting yang kini diterapkan secara nasional. Pendekatan tersebut menuntut SKPD menghadirkan program prioritas yang terukur dan berorientasi pada hasil.

Narasumber dari Kementerian Dalam Negeri memaparkan bahwa tata kelola perencanaan daerah kini difokuskan pada pembangunan yang adaptif terhadap dinamika ekonomi nasional. Hal ini mencakup penggunaan aplikasi KRISNA, SIPD-RI, serta kewajiban menyelaraskan program daerah dengan RPJMN 2025–2029.

Sementara itu, Kepala Bapperida Edi Kusuma Jaya mengatakan bahwa peningkatan kapasitas aparatur sangat penting agar penyusunan RKPD dan Renja SKPD dapat berjalan baik. “Kami ingin setiap perangkat daerah menyusun perencanaan yang tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga bisa dipertanggungjawabkan dan berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan Bimtek ditutup dengan diskusi teknis mengenai sinkronisasi program unggulan kepala daerah dengan kebutuhan aktual di tingkat kecamatan dan desa. Pemerintah berharap kegiatan ini dapat memperkuat kualitas perencanaan daerah untuk tahun anggaran berikutnya. (li)