Pemkab Barut Bergerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan Menuju Benangin

<p>Petugas PUPR Barito Utara meninjau titik kritis kerusakan jalan di STA 06+800. (Foto:Ist)</p>
Petugas PUPR Barito Utara meninjau titik kritis kerusakan jalan di STA 06+800. (Foto:Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bergerak cepat menindaklanjuti laporan kerusakan pada ruas jalan Simpang Jalan Negara KM 34 menuju Benangin. Kerusakan di STA 06+800 dinilai berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat hingga distribusi logistik yang selama ini mengandalkan jalur tersebut sebagai akses utama.

Pada Kamis (20/11/2025), tim PUPR turun langsung ke lokasi untuk melakukan peninjauan lapangan sekaligus mengukur tingkat kerusakan. Peninjauan difokuskan pada daerah rawan longsor yang tampak mulai mengalami penurunan badan jalan. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan apabila tidak segera ditangani.

Perbaikan jalan ini dilakukan melalui skema kolaborasi antara Pemkab Barito Utara dan sejumlah perusahaan pengguna jalan, yakni PT Barito Bangun Nusantara (BBN), PT Nipindo Primatama (NIP), serta PT Batu Bara Dua Ribu Abadi (BDA). Kerja sama ini dinilai penting mengingat ruas jalan tersebut juga menjadi akses operasional bagi perusahaan-perusahaan tersebut.

Secara teknis, kerusakan akan ditangani melalui pembangunan turap bronjong sepanjang kurang lebih 30 meter. Struktur bronjong diperlukan untuk memperkuat badan jalan sekaligus menjaga kestabilan lereng agar tidak terjadi longsor. PUPR menegaskan bahwa desain bronjong akan disesuaikan dengan hasil survei teknis sehingga penanganan benar-benar tepat sasaran.

Kepala Dinas PUPR Barito Utara, M. Iman Topik, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan para perusahaan agar pengerjaan dapat dilakukan secepat mungkin. “Jalur ini merupakan akses vital bagi masyarakat dan kendaraan operasional perusahaan, sehingga penanganannya harus segera dilakukan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa aspek keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap proses perbaikan. Rambu peringatan, pengaturan lalu lintas, dan pengawasan teknis ketat akan diterapkan di lapangan. “Kami berharap penanganan ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Perbaikan jalan ini bukan hanya soal memperlancar mobilitas, tetapi juga memastikan keamanan pengguna jalan di Benangin dan sekitarnya,” tegas M. Iman Topik. (li)