Pembelajaran Mendalam Wujud Strategi Tingkatkan Kualitas Guru dan Siswa

<p>Foto bersama pejabat Dinas Pendidikan Kotim dengan para guru pada kegiatan pendampingan pelaksanaan Pembelajaran Mendalam melalui Penguatan Kompetensi Guru Berbasis Kelompok Kerja. (Foto : Andri)</p>
Foto bersama pejabat Dinas Pendidikan Kotim dengan para guru pada kegiatan pendampingan pelaksanaan Pembelajaran Mendalam melalui Penguatan Kompetensi Guru Berbasis Kelompok Kerja. (Foto : Andri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah, menegaskan pentingnya penerapan pembelajaran mendalam atau deep learning sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah. 

Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam melalui Penguatan Kompetensi Guru Berbasis Kelompok Kerja.

“Pembelajaran mendalam merupakan strategi untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar agar peserta didik tidak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, dan berkarakter,” kata Irfansyah, Kamis (6/11/2025).

Ia menjelaskan, melalui wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG), kolaborasi antarguru bisa tumbuh lebih kuat. Dengan cara itu, ide-ide segar dapat dibagikan dan praktik baik dapat dikembangkan bersama.

 “Itulah tujuan pendampingan ini. Kita ingin MGMP dan KKG menjadi tempat guru saling belajar, bukan sekadar forum formalitas,” ujarnya.

Irfansyah menegaskan bahwa kurikulum pendidikan tidak mengalami perubahan besar, melainkan penyempurnaan dari Kurikulum Merdeka yang telah ada.

 “Kurikulum kita tetap Kurikulum Merdeka, hanya saja kini ada tiga fokus utama: KKA atau Kelas Koding dan Kecerdasan Artifisial, serta PM atau Pembelajaran Mendalam. Ini arah baru yang ingin kita kuatkan,” jelasnya.

Ia berharap pendampingan ini menjadi momen refleksi bagi para guru untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman.

 “Melalui kegiatan ini, guru bisa memperdalam pemahaman terhadap pembelajaran mendalam yang bermakna. Dengan begitu, tujuan pendidikan yang kita cita-citakan bisa benar-benar terwujud di setiap satuan pendidikan,” pungkasnya. (and)