Pelayanan Biometrik RSUD Murjani Kini Makin Lancar
TINTABORNEO.COM, Sampit – Setelah sempat menimbulkan antrean panjang, penerapan sistem biometrik bagi peserta BPJS Kesehatan di RSUD dr Murjani Sampit kini mulai berjalan lancar. Antrean pasien terlihat lebih tertib setelah pihak rumah sakit menambah perangkat pemindai wajah dan sidik jari di beberapa titik layanan.
Kepala Instalasi Rawat Jalan RSUD dr Murjani Sampit, dr Damayanti Tangkidi, mengatakan bahwa total ada delapan alat verifikasi yang kini beroperasi. Lima di antaranya ditempatkan di lantai satu, sementara sisanya tersebar di lantai dua, poli paru, dan unit hemodialisa.
“Sudah dua hari penerapan berjalan baik. Kami sempat melakukan uji coba sebelumnya untuk memastikan alat bekerja optimal. Saat ini alat totalnya delapan unit,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, sistem ini bertujuan mempercepat proses administrasi dan memastikan keabsahan identitas peserta JKN-KIS melalui teknologi Face Recognition Integrated System Hospital (FRISTA). Meski sempat terjadi antrean hingga ratusan pasien, pelayanan tetap berjalan normal. Selasa lalu, tercatat 186 pasien BPJS dilayani, disusul 100 pasien fisioterapi dan 178 pasien umum pada Rabu pagi.
“Kendala utama hanya pada adaptasi. Beberapa pasien, terutama yang lanjut usia, masih belum terbiasa dengan proses pemindaian. Petugas kami siap membantu agar pelayanan tetap lancar,” jelasnya.
Pihak RSUD juga berencana menambah dua unit alat tambahan dalam waktu dekat. Selain itu, tim Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) disiagakan untuk memantau kestabilan sistem dan mengantisipasi gangguan. “Kalau semua sudah terbiasa, antrean akan jauh lebih tertib dan cepat,” tambah Damayanti.
Sebagai bagian dari edukasi publik, RSUD dr Murjani juga memanfaatkan media sosial dan podcast rumah sakit untuk mensosialisasikan tata cara penggunaan sistem biometrik tersebut.
“Tujuannya agar masyarakat lebih paham dan bisa menyiapkan diri sebelum datang berobat,” pungkasnya. (ri)