Orangtua dan Guru Diminta Awasi Jajanan Anak di Sekolah

<p>Bunda PAUD Kotim, Khairiah saat memberikan oengarahan pada workshop pembinaan usaha kesehatan sekolah (UKS) dan dokter kecil pada satuan PAUD, Kamis (27/11/2025). (Foto : Apri)</p>
Bunda PAUD Kotim, Khairiah saat memberikan oengarahan pada workshop pembinaan usaha kesehatan sekolah (UKS) dan dokter kecil pada satuan PAUD, Kamis (27/11/2025). (Foto : Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Bunda PAUD Kabupaten Kotawaringin Timur, Hj Khairiah Halikinnor, menegaskan bahwa pembiasaan pola makan sehat harus dimulai sejak anak berada di usia PAUD. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan pembinaan UKS dan Dokter Kecil yang digelar Dinas Pendidikan Kotim. 

Menurutnya, langkah sederhana yang sering diabaikan adalah pengawasan jajanan anak di sekolah.

“Dulu setiap sekolah itu harus menyediakan UKS. Tapi soal jajan, biasanya bunda-bunda PAUD menyarankan anak membawa bekal dari rumah dengan menu sederhana namun bergizi tinggi. Itu jauh lebih aman,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).

Khairiah menekankan bahwa hampir seluruh PAUD di Kotim sudah menjalankan aturan tidak menyediakan jajanan bebas di lingkungan sekolah untuk menghindari konsumsi makanan berpengawet dan tidak higienis. 

“Kebijakan membawa bekal dari rumah disebut sebagai upaya meminimalkan risiko kesehatan sejak dini dan membangun kemandirian anak dalam memilih makanan sehat,”tegasnya.

Ia juga berharap para pendidik PAUD dapat memperoleh pemahaman baru tentang pengelolaan UKS yang benar, terutama terkait pencegahan masalah kesehatan sederhana yang sering muncul pada anak.

 “Dengan unsur pembinaan ini, kami ingin bunda-bunda mendapat ilmu bagaimana usaha UKS ini diterapkan. Ini sangat penting, karena merupakan tindakan terkecil untuk menjaga kesehatan anak,” tutupnya. (and)