Menjelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok Diprediksi Naik

<p>Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim, menggelar rapat persiapan jelang Nataru, Kamis (27/11). (Foto: Apri)</p>
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim, menggelar rapat persiapan jelang Nataru, Kamis (27/11). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memantau pergerakan harga komoditas yang mulai menunjukkan kenaikan. Analis Ketahanan Pangan, Mira Septia Sari, menyebut kecenderungan itu merupakan pola tahunan yang selalu berulang.

“Untuk ayam, posisi harganya sekarang sekitar Rp32.000 per kilogram. Telur lokal juga berada di angka Rp31.500. Keduanya berpotensi naik, namun besarannya belum bisa kami estimasi,” jelas Mira, Kamis (27/11/2025).

Ia menyebut lonjakan permintaan menjelang hari besar sering menjadi pemicu utama naiknya harga kebutuhan pokok. Karena itu, pemerintah daerah mulai menyiapkan langkah untuk menjaga keterjangkauan pangan.

“Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah gerakan pangan murah pada awal Desember. Kegiatan ini membantu masyarakat memperoleh kebutuhan dengan harga lebih rendah karena kami bekerja sama dengan distributor dan pelaku usaha,” ujarnya.

Selain ayam dan telur, komoditas bumbu dapur juga ikut terdampak. Mira menyebut harga bawang merah berada di posisi Rp45.000 per kilogram, lebih tinggi dari Harga Acuan Penjualan (HAP) yang berkisar Rp38.000–Rp40.000. Adapun bawang putih berada di harga Rp38.000 per kilogram, sementara HAP-nya ditetapkan Rp30.000.

“Kalau melihat pola tahun-tahun sebelumnya, kenaikan rata-rata bisa mencapai sekitar 10 persen. Jadi kami terus memantau agar dampaknya tidak terlalu berat bagi masyarakat,” tutupnya. (ri)