Mendadak! Bupati Kotim Kembali Lantik Tiga Kepala Dinas

<p>Bupati Kotim, Halikinnor saat mengambil sumpah janji tiga pejabat yang baru dilantik, di Aula Anggrek Tewu, Gedung A Lantai II Setda Kotim, Jumat (14/11/2025). (Foto: Apri) </p>
Bupati Kotim, Halikinnor saat mengambil sumpah janji tiga pejabat yang baru dilantik, di Aula Anggrek Tewu, Gedung A Lantai II Setda Kotim, Jumat (14/11/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, resmi melantik tiga pejabat tinggi pratama dalam sebuah prosesi yang digelar di Aula Anggrek Tewu, Gedung A Lantai II Setda Kotim, Jumat (14/11/2025). Pelantikan ini merupakan lanjutan dari proses rotasi dan penyegaran jabatan yang sebelumnya sempat tertunda karena menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri.

‎Dalam sambutannya, Halikinnor menjelaskan bahwa khusus untuk jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), pelantikan harus menunggu izin resmi dari Mendagri.

‎“Pelantikan sebelumnya sudah kita lakukan, namun khusus Kepala Disdukcapil harus ada izin dari Menteri Dalam Negeri. Saat pelantikan kemarin izinnya belum keluar, sehingga tertunda. Baru beberapa hari lalu disetujui, maka hari ini kita laksanakan pelantikan,” jelasnya.

‎Tiga Pejabat yang dilantik, diantaranya Wiyono sebagai Kepala Disdukcapil, sebelumnya menjabat Kepala Dispora Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, sebelumnya Kepala Disdukcapil, dan Muhammad Irfansyah sebagai Kepala Dispora, sebelumnya menjabat Kepala Disdik.

‎Bupati menyebut pelantikan ini menjadi bagian dari rangkaian hasil uji kompetensi dan evaluasi kinerja pejabat pimpinan tinggi pratama yang telah dilaksanakan sebelumnya. Sesuai ketentuan, pejabat tinggi pratama yang akan dilantik wajib mendapatkan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri serta Kepala Badan Kepegawaian Negara, dan persetujuan tersebut kini telah diterima.

‎“Alhamdulillah pelantikan hari ini telah mendapatkan izin persetujuan dari Menteri Dalam Negeri dan Kepala BKN, sehingga semua proses telah sesuai prosedur dan ketentuan perundang-undangan,” tegas Halikinnor.

‎Ia juga menekankan bahwa jabatan yang diberikan merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.

‎“Ini amanah, bukan hanya dipertanggungjawabkan kepada pimpinan dan masyarakat, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena itu bekerjalah dengan sepenuh hati, jaga integritas, hindari penyalahgunaan wewenang, dan berikan teladan bagi seluruh staf,” pesannya.

‎Di tengah kondisi efisiensi anggaran dan keterbatasan sumber daya manusia, Bupati meminta para pejabat yang baru dilantik untuk menunjukkan kinerja maksimal melalui inovasi dan ide-ide cemerlang.

‎“Pegawainya kurang, anggarannya terbatas, tapi kinerja harus tetap bisa disampaikan. Itu hanya bisa dicapai dengan inovasi,” tegasnya.

‎Pelantikan ini diharapkan memperkuat struktur organisasi pemerintah daerah sekaligus meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Kotim. (ri)