Legendarian Dorong PAUD Perkuat Pola Makan Sehat untuk Cegah Stunting Sejak Dini
TINTABORNEO.COM, Sampit – Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim), Legendarian Okta Bellany menegaskan pentingnya memperkuat pola makan sehat bagi anak usia dini sebagai langkah konkret pencegahan stunting. Menurutnya, peran PAUD menjadi kunci dalam membentuk kebiasaan makan yang benar sejak awal kehidupan.
“Kami memberikan materi tentang pemberian makanan tambahan untuk mencegah stunting di satuan PAUD. Harapannya, anak-anak generasi penerus kita dapat memenuhi syarat untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya, Senin (17/11/2025).
Legendarian menjelaskan bahwa pemahaman gizi harus diterapkan secara konsisten di sekolah dan lingkungan rumah. Di PAUD, setiap anak mendapat makanan tambahan setiap bulan, yang dikelola langsung oleh setiap satuan pendidikan menggunakan anggaran BOP PAUD.
“Sistem ini dinilai efektif karena sekolah dapat mengatur menu sehat sesuai kebutuhan anak di masing-masing wilayah,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pihak sekolah harus mengurangi bahkan menghilangkan pemberian jajanan instan kepada anak, karena makanan tersebut berisiko tidak memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal.
“Sebaliknya, sekolah didorong menyediakan jajanan sehat yang sesuai porsi dan kebutuhan anak usia dini,” ucapnya.
Legendarian menambahkan bahwa materi tambahan juga akan disampaikan oleh Dinas Kesehatan untuk memperkuat pemahaman teknis mengenai pemenuhan gizi seimbang. Tugas sekolah kemudian adalah menerapkan pengetahuan tersebut secara langsung melalui penyediaan menu makanan yang tepat dan terukur.
Ia memastikan bahwa program pemberian makanan tambahan di PAUD sepenuhnya dikelola oleh sekolah dan tidak terkait dengan program MBG.
Menurutnya, masing-masing program memiliki mekanisme berbeda dan PAUD memiliki sistem yang berdiri sendiri dalam pengelolaan gizi anak.
“Dengan upaya berkelanjutan ini, kita berharap tidak ada lagi anak-anak PAUD di Kotim yang mengalami stunting,” tegasnya.
Kemandirian sekolah dalam menyediakan makanan sehat disebutnya sebagai langkah penting menuju generasi yang lebih kuat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. (and)