Korban Serangan Buaya di Pulau Hanaut Akhirnya Ditemukan, Begini Kondisinya!
TINTABORNEO.COM, Sampit – Setelah tiga hari dilakukan pencarian intensif oleh tim SAR gabungan, misteri hilangnya Muhran (63), warga Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akhirnya terungkap. Korban yang diduga diterkam buaya saat beraktivitas di Sungai Rangkang ditemukan pada Senin (24/11/2025), namun dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Proses pencarian yang dilakukan sejak Sabtu dini hari itu berakhir pilu ketika jasad korban ditemukan mengambang di kawasan Sungai Rangkang, tidak jauh dari lokasi awal hilangnya korban. Temuan tersebut disampaikan oleh warga setempat, Nita, yang mengonfirmasi bahwa jasad ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB.
“Informasinya tadi sekitar pukul 11.30 WIB korban ditemukan di Sungai Rangkang,” ujar Nita kepada wartawan.
Sementara itu, warga lainnya, Bachtiar, menyebut bahwa jasad korban pertama kali terlihat tersangkut di pohon nipah di aliran sungai. Namun ia belum dapat memastikan titik koordinat pasti lokasi korban ditemukan.
“Sangkutnya di pohon nipah. Kalau titik tepatnya saya kurang tahu karena daerah Satiruk ini dekat laut, jadi aliran sungainya cukup luas,” ungkapnya.
Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan momen ketika tim SAR bersama warga mengevakuasi jasad korban dari sungai. Kondisi korban sudah didalam kantong jenazah.
Sebelumnya, korban dikabarkan hilang pada Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Menurut keterangan saksi bernama Erwin dan Kimi, saat itu korban tengah mencari udang di sungai yang berjarak kurang lebih 30 menit dari desa. Kedua saksi mendengar Muhran berteriak minta tolong, namun karena kondisi gelap, mereka tidak mampu melihat jelas posisi korban.
Ketika hendak memberikan pertolongan, keduanya melihat bayangan besar yang diduga buaya menarik tubuh korban ke arah laut.
Setelah itu, saksi langsung melapor kepada warga desa lainnya untuk meminta bantuan, hingga akhirnya operasi pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian maupun aparat setempat belum memberikan keterangan resmi terkait penemuan jasad korban. (li)