Ketua SMSI Kalteng Sebut Lomba Domino Jurnalis Relevan Bagi Cara Kerja Wartawan

Ketua SMSI Kalteng Sebut Lomba Domino Jurnalis Relevan Bagi Cara Kerja Wartawan
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Palangka Raya – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Tengah, Akhiruddin, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan lomba domino “Kim Property Domino Jurnalis Joss 2025” yang berlangsung meriah di Cafe Joss Palangka Raya, Minggu (16/11/2025).

Lomba ini mempertemukan 64 jurnalis dari berbagai media di Kalimantan Tengah dan menjadi magnet tersendiri bagi kalangan insan pers.

Akhiruddin, yang akrab disapa Bang Udin, menyebut kegiatan ini sebagai langkah maju bagi komunitas jurnalis di Kalteng. Ia menilai, lomba domino bukan sekadar permainan hiburan, tetapi juga wadah strategis untuk memperkuat solidaritas dan mengurangi kejenuhan di tengah tekanan kerja yang tinggi.

“Kalau biasanya teman-teman jurnalis disibukkan aktivitas mencari, mengolah hingga menyajikan berita, hari ini kita bisa melihat mereka bercanda lepas sambil bermain domino. Kegiatan ini sangat positif untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hiburan,” ujarnya.

Menurut Bang Udin, momen seperti ini sangat langka terjadi. Perbedaan media, kesibukan liputan, dan tekanan deadline sering kali membuat para jurnalis sulit berkumpul dalam suasana santai. Lomba domino ini akhirnya menjadi ruang pertemuan informal yang mempererat hubungan antarsesama wartawan.

“Silaturahmi seperti ini penting. Ketika hubungan antarjurnalis baik, suasana kerja juga akan lebih sehat dan kondusif. Ini modal sosial yang sangat berharga,” tambahnya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan agar kebersamaan insan pers tetap terjaga dan semakin solid.

Selain menjadi ajang hiburan, Bang Udin menegaskan bahwa permainan domino juga melatih ketangkasan berpikir, kecepatan mengambil keputusan, dan sikap sportivitas. Tiga hal ini, kata dia, sangat relevan dengan dunia jurnalistik yang menuntut kecepatan sekaligus ketelitian.

“Dari sebuah permainan pun kita bisa belajar banyak hal, termasuk sportivitas dan strategi. Ini nilai yang juga penting dalam profesi jurnalis,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta yang menurutnya menunjukkan bahwa jurnalis bukan hanya bekerja keras di lapangan, tetapi juga mampu menjalin kebersamaan melalui aktivitas nonformal.

Bang Udin tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada pihak penyelenggara, khususnya Kim Property dan Cafe Joss, yang telah memfasilitasi para jurnalis. Menurutnya, dukungan pihak swasta dalam kegiatan komunitas pers adalah hal yang patut diapresiasi dan dapat meningkatkan hubungan baik antara media dan stakeholder.

“Kami berharap sinergi seperti ini terus terbangun. Dunia pers membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta, agar kegiatan positif seperti ini terus ada,” katanya.

Di akhir pernyataannya, Bang Udin berharap lomba domino ini dapat menjadi awal dari rangkaian kegiatan positif lainnya yang mampu meningkatkan kebugaran fisik, mental, serta kekompakan jurnalis di Kalimantan Tengah.

“Semoga ke depan semakin banyak kegiatan yang bisa mempererat kita semua. Jurnalis juga butuh ruang untuk mengendalikan stres, dan kegiatan ini salah satu caranya,” pungkasnya. (ri)