Kasatresnarkoba : Peredaran Narkoba Terbanyak Terjadi di Kecamatan Baamang
TINTABORNEO.COM, Sampit – Kecamatan Baamang menjadi wilayah dengan kasus pengungkapan tindak pidana narkotika terbanyak sepanjang tahun 2025 oleh jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kotawaringin Timur (Kotim).
Kasat Narkoba Polres Kotim, AKP Suherman, mengungkapkan bahwa selama periode Januari hingga awal November 2025, pihaknya paling banyak melakukan pengungkapan kasus di wilayah Kecamatan Baamang. Sementara Kecamatan Mentawa Baru Ketapang menempati posisi kedua sebagai daerah yang juga cukup rawan peredaran barang haram tersebut.
“Sejauh 2025 ini, kami lebih banyak melakukan pengungkapan kasus narkotika di wilayah Baamang. Untuk Ketapang juga ada, tapi jumlahnya lebih sedikit dibanding Baamang,” kata Suherman saat diwawancarai wartawan, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, maraknya kasus di wilayah Baamang bukan hanya karena tingkat aktivitas ekonomi dan mobilitas penduduk yang tinggi, tetapi juga karena wilayah tersebut menjadi jalur strategis distribusi barang dari luar daerah menuju pusat Kota Sampit.
Selain mengungkap lokasi rawan, Suherman menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan pelajar atau siswa yang terlibat langsung dalam kasus peredaran narkotika. Namun, pihak kepolisian tetap mewaspadai kemungkinan tersebut dengan memperkuat pengawasan di sekitar lingkungan pendidikan.
“Untuk pelajar atau anak di bawah umur sejauh ini belum ada yang terlibat. Kalau pun ditemukan nanti, penanganannya akan kami percepat maksimal satu minggu dengan melibatkan pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas),” jelasnya.
Ia menambahkan, beberapa waktu terakhir juga terdapat kasus yang melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mantan ASN yang berhasil diungkap oleh Satresnarkoba Polres Kotim. Hal ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba bisa menyasar berbagai kalangan tanpa memandang status sosial.
“Ada juga beberapa oknum ASN dan mantan ASN yang kami amankan tahun ini. Mereka terjerat dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu,” bebernya.
Lebih lanjut, AKP Suherman mengingatkan masyarakat bahwa dampak narkotika sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental penggunanya. Selain merusak tubuh, narkoba juga dapat menghancurkan masa depan seseorang dan lingkungan sosial di sekitarnya.
“Kalau bahayanya narkoba banyak sekali, mulai dari gangguan pikiran sampai kerusakan organ tubuh. Kami terus mengingatkan masyarakat untuk menjauhi narkoba dan melapor bila mengetahui aktivitas mencurigakan,” tutupnya. (li)