Kalteng Kekurangan 883 Kepala Sekolah, Pelatihan Calon Kepsek Dipercepat
TINTABORNEO.COM, Sampit – Provinsi Kalimantan Tengah tengah menghadapi kekurangan kepala sekolah yang cukup besar berdasarkan rilis Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tendik Kemendikdasmen. Kekosongan ini disebabkan banyaknya jabatan PLT, pensiun, dan formasi tanpa pengisi.
“Informasi data dari Direktorat Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tendik itu merilis data untuk Provinsi Kalimantan Tengah total 883 orang kita kekurangan kepala sekolah,” ujar Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Kalteng, I Ketut Sukajaya, Kamis (20/11/2025).
Upaya menutup kekurangan tersebut dilakukan melalui pelatihan calon kepala sekolah yang digelar bekerja sama dengan dinas pendidikan kabupaten/kota dan provinsi. Pelatihan dilaksanakan melalui pendanaan APBD dan APBN.
“Oleh karena itu kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan provinsi untuk melatih calon kepala sekolah, pertama melalui dana APBD kemudian melalui APBN,” ucapnya.
Sukajaya menyebutkan bahwa komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kalteng telah dilakukan agar kebutuhan pelatihan dapat direncanakan hingga 2026. Langkah ini dilakukan untuk memastikan regenerasi kepemimpinan sekolah tetap berjalan.
“Tadi kami sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kalteng melalui kabidnya, dan tahun 2026 akan dianggarkan pelatihan bakal calon kepala sekolah,” katanya.
Pada tahun 2025, sebanyak 79 calon kepala sekolah dibiayai melalui APBN dari seluruh kabupaten/kota dan provinsi. Sementara itu, empat kabupaten saat ini melaksanakan pelatihan menggunakan APBD.
“Di tahun 2025 ini dana APBN itu sebanyak 79 calon kepala sekolah. Sekarang sedang berlangsung di empat kabupaten, yaitu Sukamara, Pulang Pisau, Katingan, dan Barito Utara yang melaksanakan pelatihan menggunakan APBD,” jelasnya. (and)